Tampilkan postingan dengan label #2019GantiGayaHidup #ubahcarapandang #gayahidupproduktif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label #2019GantiGayaHidup #ubahcarapandang #gayahidupproduktif. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 Februari 2019

6 Alasan Utama Kenapa Pandai Membagi Waktu Bikin Sukses Lebih Dekat

Pandai membagi waktu sejatinya adalah skill yang harus kita miliki. Bukan cuma buat masa kini, keahlian membagi waktu dan memanfaatkannya dengan baik akan berguna untuk kita di masa yang akan datang juga.

Melatih diri untuk memiliki kemampuan membagi waktu dengan baik akan membuat kita memiliki kebiasaan yang baik dan bisa membawa kita pada kesuksesan.

Gak percaya? Coba simak beberapa poin soal kenapa pandai membagi waktu bikin kita lebih dekat dengan kesuksesan.

1. Pandai membagi waktu menjadikan kamu sosok yang disiplin

6 Alasan Utama Kenapa Pandai Membagi Waktu Bikin Sukses Lebih Dekat
Bicara soal pembagian waktu, tentu gak bisa lepas dengan yang namanya kedisiplinan. Dua hal ini memang saling berhubungan satu sama lain dan gak bisa dipisahkan. Jika kamu memiliki kemampuan membagi waktu dengan baik, tentu kamu akan menjadi sosok yang disiplin.
Jiwa disiplin ini otomatis akan kamu terapkan dalam setiap aspek kehidupanmu termasuk target yang ingin dicapai. Jika sudah tepat waktu dalam mencapai target, maka kesuksesan juga jadi semakin dekat. Setuju?

2. Hidup juga jadi lebih tertata dan teratur

6 Alasan Utama Kenapa Pandai Membagi Waktu Bikin Sukses Lebih Dekat
Ketika mampu membagi waktu dengan baik, hidupmu juga pasti akan menjadi lebih terorganisir. Hidup yang tertata seperti ini akan membuat kamu lebih mudah menjalani segalanya karena semua sudah berada dalam kendalimu. Meskipun tentu saja akan ada satu atau dua hal yang pasti gak akan berjalan tepat sesuai rencana, tapi yakinlah kamu pasti bisa mengatasinya.

3. Orang lain juga jadi lebih mudah menaruh kepercayaan padamu

6 Alasan Utama Kenapa Pandai Membagi Waktu Bikin Sukses Lebih Dekat
Melihat hidupmu yang tertata dan jiwa disiplinmu yang gak main-main, orang akan lebih mudah menaruh kepercayaan padamu. Baik itu atasanmu di kantor atau kolega bisnismu, semuanya pasti akan mempercayakan semuanya kepadamu. Sehingga, sudah gak diragukan lagi kesuksesan akan semakin dekat.

4. Bisnis apapun yang kamu jalani jadi bisa kamu tekuni dengan baik
6 Alasan Utama Kenapa Pandai Membagi Waktu Bikin Sukses Lebih Dekat
Seorang pebisnis yang memiliki kemampuan mengatur waktu dengan baik adalah pebisnis yang dijamin bakal sukses.

Balik lagi ke poin awal soal target, seorang yang mampu me-manage waktunya dengan sungguh-sungguh tentu akan memastikan bahwa tujuannya tersebut akan terselesaikan tepat waktu. Sehingga gak ada tuh yang namanya kelabakan dan buru-buru.  

5. Kehidupan pribadi dan pekerjaan juga jadi gak gampang berbenturan

6 Alasan Utama Kenapa Pandai Membagi Waktu Bikin Sukses Lebih Dekat
Mengatur waktu dengan baik akan mampu membuat kamu membagi kehidupan pribadi dan pekerjaan sesuai porsinya. Gak berlebihan hanya pada satu hal saja akan mengantarkanmu pada kebahagiaan lahir dan batin. 

6. Alhasil, pikiranmu gak gampang kusut dan hatimu juga bahagia

6 Alasan Utama Kenapa Pandai Membagi Waktu Bikin Sukses Lebih Dekat
Hati yang bahagia, pikiran yang gak tertekan akan membuat siapa saja mudah memecahkan masalah yang datang. Sehingga, jika sudah mampu mengatur waktu dengan baik, memiliki hidup yang tertata, dan hati yang bahagia, maka tentulah kesuksesan akan tiba di depan mata. Setuju kan guys?

Jadi, gak ada salahnya sama sekali untuk mulai belajar mengatur waktu sebaik mungkin. Tentukan target terhadap satu keinginan yang ingin kamu capai. Tetap semangat!
Community Writer  

part time writer, full time daughter..,, 
you can kindly email me: desydamayanti92.dd@gmail.com 



#2019GantiGayaHidup #ubahcarapandang  #gayahidupproduktif, #2019GantiGayaHidup #ubahcarapandang #gayahidupproduktif,


Rabu, 01 Agustus 2018

Tren Gaya Hidup Konsumtif

WARTA KOTA, PALMERAH - Di tengah era globalisasi sekarang ini dan makin meningkatnya biaya hidup yang tinggi dan tidak stabilnya harga komoditas bahan pokok. Maka diperlukan pengendalian pengeluaran uang secara bijak. Hal ini dilakukan untuk menghindari perilaku konsumtif.

Kini sifat konsumerisme telah menjadi gaya hidup yang mempengaruhi kehidupan masyarakat kita. Gaya hidup yang menonjolkan kemewahan, kesenangan, dan berfoya-foya menghamburkan uang karena pengaruh Wesrtenisasi (berperilaku kebarat-baratan). Adapun pengaruh globalisasi telah mencakup di berbagai bidang kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial, budaya.Hal ini juga cenderung memepengaruhi nilai nasionalisme bangsa.

Seiring dengan majunya pengetahuan di bidang IPTEK mau tidak mau kita pun harus mengikuti perkembangannya.Pola pikir individu pun harus siap dengan tantangan global dengan adanya budaya-budaya baru yang masuk ke Indonesia. Maka diperlukan filter kita untuk beradaptasi dengan hal tersebut. Dalam hal ini, globalisasi juga membawa pengaruh dalam gaya hidup masyarakat seperti pola hidup konsumtif, dunia gemerlap (dugem), penjualan narkoba dan senjata api, free sex dan human trafficking (perdagagan manusia)

Pola hidup konsumtif merupakan keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang kurang diperlukan secara berlebihan hanya untuk mencari sisi kepuasan. Sesungguhnya perilaku konsumtif memiliki banyak dampak negatif dibandingkan positifnya, dalam psikologi didikenal dengan sebutan Compusive buying disorder (Penyakit kecanduan belanja) sulit membedakan antara keinginan dan kebutuhan dan terjebak dalam dunia konsumeristik yang dibawa pasar kapitalisme.

Sasarannya remaja
Perilaku konsumtif seharusnya bisa dikontrol oleh diri sendiri. Perilaku ini, sudah mempengaruhi pada remaja kita. Pasalnya, produsen melihat usia remaja adalah pasar potensial mereka. Mereka paham pada usia remaja, sangat mudah tergiur dengan iklan yang menarik dan membuat remaja ingin memilikinya. Juga mereka belum memiliki filter dan kontrol untuk memenuhi keinginan-keinginan yang tidak penting. Mereka hanya ingin dipandang dan dianggap eksis oleh lingkungannya yang disebut Peer group (ada keinginan untuk diterima di dalam kelompok pergaulannya, karena itu mereka harus menyesuaikan diri dengan kelompoknya dalam segi penampilan dan gaya hidup.

Menurut Assuari (1987) perilaku konsumtif terjadi karena ingin tampak berbeda dengan ikut-ikutan hal tersebut yang menjadi dasar mengapa remaja berperilaku konsumtif. Maka dibutuhkan peran aktif orang tua agar remaja tidak menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang kurang penting,

Perilaku konsumtif menjadi sangat kompleks ditengah kebutuhan hidup yang menlonjak dan yang diingat hanya bagaimana cara memuaskan hasrat berbelanja. Masyarakat dengan status sosial yang tinggi atau sering disebut kaum Sosialita cenderung berpola konsumsi tinggi yaitu mengkonsumsi produk tanpa melihat segi manfaatnya. Akibatnya berpola hidup boros, tidak memikirkan kehidupan yang akan datang. Maka kita harus mampu memilih secara selektif mana yang baik untuk kita dan sekitar kita. Semoga!

Triyan Pangastuti,
Mahasiswi Jurnalistik
Fakultas Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tren Gaya Hidup Konsumtif, http://wartakota.tribunnews.com/2014/10/31/tren-gaya-hidup-konsumtif.

Editor: Andy Pribadi


#2019GantiGayaHidup #ubahcarapandang #gayahidupproduktif

Investasi Jangka Panjang

Menanamkan dana untuk investasi merupakan pilihan yang tepat untuk masa depan. Pilihan investasi jangka panjang bisa menjadi pilihan...