Tampilkan postingan dengan label #gayahidup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label #gayahidup. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 November 2018

Waktu Luang Tidak Produktif, Lakukan Hal Ini!

Setiap orang pasti menyukai waktu luang, dan mencari-cari kesempatan untuk mendapatkannya. Jika waktu luang digunakan dengan hal-hal yang bermanfaat dan mengembangkan kemampuan diri itu termasuk hal yang bagus. Tapi lain halnya jika waktu luang digunakan hanya untuk bersantai, bermain atau hal-hal yang belum tentu manfaat lainnya, mungkin jika dilakukan sesekali termasuk hal yang wajar, namun jika terlalu berlebihan itulah yang tidak baik.

Waktu luang akan sangat terasa ketika tidak banyak hal yang kita lakukan, misalnya waktu libur. sebagian orang menghabiskan waktu luangnya dengan beristirahat, melakukan kegiatan yang sudah direncanakannya, atau traveling ketempat-tempat wisata. Namun sebagian lainnya menghabiskan waktu luang mereka dengan bersantai dirumah atau yang lebih parah hanya bermain ponsel ataupun hal-hal yang kurang bermanfaat lainnya. Menghabiskan waktu untuk memanjakan diri dengan hal-hal yang kurang bermanfaat hanya untuk mengikuti nafsunya.

Bahkan tidak jarang bagi mereka yang sudah terpedaya waktu luang melewatkan hal-hal penting yang seharusnya dapat mereka dapatkan. Seperti, mengembangkan bakat, mengikuti kegiatan sosial, atau membuat bisnis.

Berapa banyak orang yang mendapat kesehatan jasmani dan mempunyai banyak waktu luang terombang-ambing dalam hidup tanpa cita-cita yang akan ditujunya. Atau tanpa pekerjaan yang menyibukkannya. Atau tanpa misi yang akan dikerjakannya. Ataupun mengkhususkan umurnya untuk kesuksesannya. Sebagai manusia, kita hanya bisa mencoba dan berusaha melakukan apapun yang kita bisa, karena kita tidak tahu hal apa yang nantinya dapat membuat kita meraih kesuksesan.

Langkah yang dapat anda lakukan untuk mengatasinya adalah dengan menyusun kegiatan atau bisa berupa to do list. To do list bisa berupa serangkaian kegiatan yang akan anda lakukan mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Di dalam to do list terdapat jam-jam kapan kegiatan dilakukan, dalam to do list tersebut anda bisa mencantumkan kegiatan-kegiatan penting maupun kegiatan sederhana seperti makan, tidur siang, maupun membaca. Tetapi tetap anda waktukan setiap kegiatannya sehingga tidak monoton dalam satu kegiatan. Dan yang paling penting adalah usaha dalam diri untuk memenuhi jadwal dari to do list tersebut. Anda bisa membuat to do list sehari sebelumnya, bisa untuk kegiatan satu hari kedepan maupun untuk satu minggu kedepan.

Adapun kegiatan-kegiatan yang bisa anda lakukan ketika waktu luang, seperti :

Olahraga
Menurut penelitian, olahraga minimal 30 menit setiap hari dan 5 kali seminggu dapat memperbaiki mood, mengurangi stress, dan yang pastinya menjaga kesehatan.

Mengikuti Kelas Tambahan/Pelatihan
Gunakan waktu luang untuk memperluas wawasan dan networking, hal ini bisa menambah keterampilan anda. Misalnya kursus bahasa asing, workshop digital marketing, pelatihan menulis, dan lain-lain.

Pergi Ketempat yang Baru
Banyak kegiatan bermanfaat diluar rumah yang dapat kalian lakukan dan tentu saja dapat menambah wawasan, misalnya berkunjung ke museum, pameran seni, atau kepusat kerajinan. Kalian akan mendapat pengalaman baru yang dapat membuka fikiran kalian.

Mengikuti Kegiatan Sosial
Dengan mengikuti kegiatan sosial, hati anda akan merasa gembira saat melihat orang-orang yang anda bantu tersenyum. Kebaikan sekecil apapun dapat mengubah hidup orang lain. Hidup akan terasa bermakna saat anda berbagi kebaikan dengan sesama.

Membaca Buku
Buku adalah jendela dunia yang mengajarkan banyak hal baru yang belum diketahui. Wawasan akan bertambah luas dan anda dapat menemukan inspirasi berharga dari buku yang anda baca.

Salurkan Hobi
Kesibukan membuat anda menjadi tidak sempat menyalurkan hobi anda, maka waktu luang adalah saat yang tepat untuk menyalurkan hobi anda kembali. Orang-orang cenderung lebih unggul dengan hal-hal yang mereka gemari, nah dari sini anda bisa mengembangkan hobi anda menjadi sebuah bakat yang bisa menguntungkan loh. Misalnya jika anda hobi menulis, anda bisa mencoba membuat artikel atau membuat buku sendiri. Atau jika anda gemar memasak, anda dapat mencoba membuat menu baru dan memproduksinya sendiri.

Orang-orang sukses adalah orang yang bisa memanfaatkan waktunya sebaik mungkin. Sebab mereka menyadari waktu sebanding dengan uang yang dihasilkan. Mereka bertanggung jawab atas penggunaan waktu mereka dan mengevaluasi diri dengan menuliskannya di jurnal untuk mengidentifikasi pemborosan waktu dalam hidup mereka. Orang sukses menggunakan waktu luang untuk mencari keuntungan, misalnya waktu luang digunakan untuk menambah wawasan. Mereka memiliki perencanaan yang matang dan melakukan kegiatan secara terorganisir dengan baik karena sudah merencanakan kegiatannya jauh-jauh hari. Sehingga apa yang mereka lakukan sudah tertarget meskipun itu dalam waktu luang. [Shilvi Dia Savitri]


#2019GantiGayaHidup #ubahcarapandang  #gayahidupproduktif, #gayahidup, 

Selasa, 30 Oktober 2018

7 Karakteristik dari Pola Pikir yang Produktif

Sebenarnya apa sih pola pikir produktif itu? Kebanyakan orang berpendapat bahwa mereka memiliki pola pikir produktif yaitu ketika mereka dalam keadaan sibuk. Sebenarnya sibuk tidak bisa selalu diidentikan dengan produktivitas. Bisa jadi ketika kita sibuk, kita tidak benar-benar produktif dalam menyelesaikan tugas atau proyek.

Memiliki pola pikir produktif berarti kita fokus dan jelas terhadap apa tujuan yang ingin kita raih. Sehingga kita menggunakan semua kemampuan dan keahlian yang kita punya untuk mencapai tujuan tersebut dengan cara yang lebih terorganisir.

Jadi apa saja sih karakteristik dari pola pikir yang produktif itu? Kita simak ulasan berikut ini:

1. Motivasi

Kita semua tahu bahwa motivasi merupakan faktor kunci dalam meraih tujuan kita. Kita perlu memiliki sesuatu yang senantiasa mendorong kita untuk melakukan sesuatu demi meraih tujuan. Meskipun terkadang motivasi bisa berfluktuasi seiring berjalan waktu, tetapi motivasi tetap menjadi unsur yang penting sebagai langkah awal untuk memiliki pola pikir yang produktif.

Jika kita tidak termotivasi untuk mengerjakan sesuatu, maka akan sulit untuk menjadi lebih produktif. Banyak penelitian membuktikan adanya keterkaitan antara motivasi dengan prestasi. Kita juga tahu bahwa segala sesuatu yang kita cita-citakan, pasti didukung oleh beragam motivasi untuk menyelesaikannya.

Mengatur pola pikir yang produktif adalah dengan membentuk motivasi yang jelas. Kita harus tahu apa sajakah motivasi, baik intrinsik maupun ekstrinsik, yang mendorong kita untuk bisa sukses. Kemudian menjaga motivasi itu pada garis terdepan di pola pikir kita dan senantiasa menggunakannya. Hal tersebut niscaya akan memberikan efek produktif terhadap pola pikir kita sehari-hari.

2. Ketekunan

Meskipun motivasi adalah bagian penting dalam meraih tujuan kita, kegigihan dan ketekunan juga sangat dibutuhkan walau terkadang bisa sangat sulit untuk konsisten.

Kadang-kadang sekedar motivasi saja tidak cukup kuat untuk membantu kita melewati masa sulit, terutama ketika kita menganggap belum ada kemajuan atau progress dari pekerjaan kita. Kegigihan, ketekunan dan sikap pantang menyerah sangatlah penting untuk keberhasilan jangka panjang. Karena untuk mencapai tujuan atau cita-cita diperlukan sebuah perjuangan luar biasa. Selain itu, kita harus siap mengatasi hambatan dan tantangan yang selalu hadir untuk mengganggu pencapaian tujuan kita.

Ketekunan adalah faktor kunci dalam mengatasi segala hal. Tetap melangkah dan buatlah kemajuan walaupun sedikit asalkan tetap konsisten. Sikap mental tersebut akan memperkuat tekad kita dan membantu untuk kita menjadi lebih produktif.

3. Visi

Dalam rangka untuk bergerak menuju tujuan kita, kita perlu memiliki visi yang jelas tentang tujuan kita. Jika kita tidak tahu kemana kita akan pergi, bagaimana kita bisa membuat perencanaan untuk sampai ke titik akhir tujuan kita?

Selalu hadirkan gambaran mental dari visi kehidupan yang kita ciptakan sendiri. Visi akan membantu kita menjadi lebih produktif sepanjang hari Anda. Ada cara yang lain yang bagus untuk tetap selaras dengan visi yaitu dengan menggunakan visualisasi. Visualisasi banyak digunakan oleh atlet dan tokoh-tokoh terkenal untuk mencapai tujuan mereka.

Kekuatan visualisasi terbukti untuk mampu membuat kita dapat mengambil tindakan yang lebih kongkrit ke dalam kehidupan kita dan memiliki motivasi lebih untuk mencapai tujuan Anda. Visi yang jelas dan kongkrit sangatlah mutlak dibutuhkan agar kita menjadi produktif. Jaga selalu visi yang kuat dan yang dapat membimbing segala tindakan kita.

4. Sikap Positif

Sikap Positif mutlak harus dimiliki,  bukan hanya untuk pola pikir produktif tetapi juga untuk pola pikir sukses pada umumnya. Kita perlu tetap menjadi positif jika kita ingin mencapai hasil yang positif juga dalam kehidupan kita.

Sikap kita adalah faktor penting dalam bagaimana kita menjalani hidup. Dan kita sendiri yang memutuskan sika papa yang ingin kita ambil. Meskipun kadang kita tidak bisa mengontrol faktor-faktor eksternal, teapi kta dapat selalu mengontrol sikap kita. Melihat sesuatu dari segi positifnya mutlak diperlukan untuk menjadi produktif dan membantu kita mencapai tujuan.

Terkadang kita memiliki pikiran negatif, hal itu sangatlah manusiawi. Tetapi kabar baiknya kita dapat memutuskan untuk mengubah pikiran-pikiran negatif menjadi positif. Kita dapat memutuskan untuk tidak membiarkan pikiran negatif mengatur kehidupan kita. Tetap positif dan aktif bekerja secara prduktif dan lihatlah hasil apa yang kit peroleh.

5. Jalani Rutinitas

Rutinitas yang besar untuk masuk ke keadaan mental yang sangat produktif. Kata “rutin” mungkin terdengar membosankan, tetapi merupakan elemen mendasar untuk menciptakan pola pikir yang produktif.

Waktu terbaik untuk membangun rutinitas adalah di pagi hari. Membangun rutinitas akan membantu kita masuk ke dalam mentalitas yang tepat untuk produktif. Buat rutinitas yang memungkinkan kita untuk merangsang kinerja otak kita, membuat kita termotivasi dan memberikan kejelasan tentang visi kita.

6. Fokus pada Satu Hal

Jika ada banyak hal yang harus dikerjakan, tentunya bisa membuat kita kewalahan dan pada akhirnya membuat kita merasa kurang produktif. Kurangi atau bagi menjadi bagian-bagian kecil pekerjaan dan berusaha focus untuk menyelesaikan bagian demi bagian pekerjaan tersebut.

Berfokus pada satu hal dapat menjadi daya pacu untuk produktivitas kita. Memilih satu tugas setiap hari yang kita anggap terpenting untuk segera diselesaikan. Jika kita sudah menyelesaikan satu tugas terlebih dahulu, maka pola pikir kita akan memacau kita melanjutkan menyelesaikan pekerjaan yang lain.

Jangan biarkan adanya gangguan dan hambatan yang menghalangi kita untuk focus pada satu tugas. Kemudian apabila kita telah selesai menyelesaikan satu tugas, maka anggaplah tugas-tugas yang lain sebagai bonus. Hal tersebut akan memberikan perasaan nyaman dan membantu kita untuk lebih termotivasi agar tetap selalu produktif.

7. Perhatian

Menjadi awas atau siaga juga dapat membantu Anda untuk membuat mentalitas yang produktif. Sikap awas atau siaga di setiap waktu dapat membantu mempertegas ketenangan mentalitas kita. Setiap tugas yang kita kerjakan harus selaras dengan tujuan utama kita. Sehingga kita menjadi lebih perhatian kepada tujuan yang ingin dicapai dan tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk meraih tujuan tersebut.

Kesimpulan

Jika kita sedang berjuang untuk mencapai tujuan atau cita-cita kita, lihat dulu pola piker kita. Memiliki pola pikir produktif adalah kunci utama dalam meraih kesuksesan dalam segala hal.

Mengatur diri untuk menjadi sukses dengan mengikuti langkah-langkah di atas tentu bisa membuat pola pikir kita menjadi produktif. Hal tersebut kemudian mempengaruhi kehidupan Anda dan berpotensi meningkatkan produktivitas Anda.

Pola pikir kita adalah segalanya. Pola piker dapat menentukan setiap keberhasilan dan prestasi dalam kehidupan kita. Yang kita butuhkan adalah untuk mengembangkan pola pikir yang benar. untuk mencapai tujuan tersebut, perlu diubah menjadi pola pikir yang produktif.



#2019GantiGayaHidup #ubahcarapandang  #gayahidupproduktif, #gayahidup, agent of change

Rabu, 18 Juli 2018

Sebelum 30 Tahun, Ini 7 Pilihan Investasi yang Bikin Kaya Raya!

Siapa bilang kegiatan investasi hanya dilakukan orang yang matang secara keuangan. Anak muda juga bisa lho menanam modal mereka untuk keperluan masa depan. Apalagi, usia 20-an hingga menjelang 40-an adalah usia-usia produktif seseorang. Di usia itu, kamu pun sedang sangat bersemangat bekerja. Namun, sayangnya kadang kita justru menghambur-hamburkan hasil bekerja untuk hal-hal yang gak berguna.

Mulai sekarang, gak ada salahnya kamu coba untuk investasi demi masa depan yang cemerlang. Ada beberapa jenis investasi yang perlu kamu miliki sebelum usiamu memasuki angka 35. Simak ya!

1. Investasi Emas Batangan

Sebelum 30 Tahun, Ini 7 Pilihan Investasi yang Bikin Kaya Raya!Pixabay.com 
Jangan ragu menyisihkan sebagian gajimu buat beli emas batangan. Emas menjadi investasi yang cukup menguntungkan. Tak perlu modal terlalu besar untuk membeli keping emas batangan. Selagi masih pemula, emas bisa kamu simpan sendiri atau di bank emas. Harga emas memang fluktuatif, tapi sangat menguntungkan. Tabung saja sedikit demi sedikit, lama-lama akan menjadi bukit, kok.

2. Menyimpan Uang di Deposito

Sebelum 30 Tahun, Ini 7 Pilihan Investasi yang Bikin Kaya Raya!Adwit Pramono/ANTARA FOTO

Deposito adalah cara menyimpan uang di bank dengan periode waktu tertentu. Uang dapat diambil dalam jangka yang telah disepakati misalnya enam bulan atau setahun. Setelah periode deposito berakhir, uang dapat diambil. Risiko menyimpang uang dengan cara deposito sangat rendah, sedangkan bunganya lumayan tinggi dibanding tabungan biasa. Untuk anak muda, deposito cocok dijadikan sebagai tabungan jangka menengah.

3. Investasi Tabungan di Bank

Sebelum 30 Tahun, Ini 7 Pilihan Investasi yang Bikin Kaya Raya!Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Menabung uang di bank juga merupakan langkah investasi bagi pemula. Tabungan bisa diambil sewaktu-waktu dan risikonya tidak tinggi. Hanya, bunganya memang rendah. Tabungan bisa dijadikan alternatif untuk investasi ke tahap yang lebih tinggi kalau nanti uangnya sudah banyak terkumpul.
Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Dosa ini Membuat Bisnis Gagal Berkembang

4. Investasi Reksadana

Sebelum 30 Tahun, Ini 7 Pilihan Investasi yang Bikin Kaya Raya!olanatics.com

Reksadana adalah investasi yang dikelola seseorang atau sekelompok orang. Biasanya mereka mengumpulkan dan menghimpun dana secara kolektif sebelum disalurkan pada beberapa pilihan investasi seperti saham. Tidak perlu takut, sebab ada manajer investasinya. Keuntungan yang didapat dari reksadana akan dibagi secara rata buat para investornya. Tak perlu takut, reksadana ini cocok buat pemula yang sedang memulai investasi.

5. Menanam Saham di Perusahaan Terbuka

Sebelum 30 Tahun, Ini 7 Pilihan Investasi yang Bikin Kaya Raya!Antara/M Agung Rajasa

Semua orang bisa menanam saham di perusahaan terbuka atau perusahaan publik, seperti penyanyi Raisa Andriana. Jangan ragu-ragu mencari tahu perihal menanam saham di perusahaan berjenis tersebut. Biasanya, perusahaan terbuka, atau yang memiliki nama belakang Tbk, punya 300 pemegang saham. Kamu pun bisa jadi pemegang sahamnya.

6. Bisnis Properti

Sebelum 30 Tahun, Ini 7 Pilihan Investasi yang Bikin Kaya Raya!Pixabay.com

Misalnya dengan membeli apartemen atau tanah di lokasi yang berpotensi strategis. Bisnis properti ini sangat menjanjikan. Kamu bisa mulai menabung penghasilan untuk membeli unit apartemen, kemudian disewakan. Setelah nanti berkembang, beli lagi unit yang baru sampai beranak-pinak. Asyik, bukan?

7. Investasi Pendidikan

Sebelum 30 Tahun, Ini 7 Pilihan Investasi yang Bikin Kaya Raya!salary.sg

Pendidikan adalah investasi yang sangat berharga. Pendidikan pun tak ada matinya, dan merupakan investasi jangka panjang. Kamu bisa menabung untuk mengambil sekolah apa saja dengan jenjang yang makin lama makin tinggi. Dengan pendidikan, semua lini bisnis bisa kamu kuasai.
Nah, mana dulu yang akan kamu prioritaskan sebelum usiamu 35 tahun?

IDN Times Author Hanum Putri Anjani

Disadur dari

#gayahidupproduktif #investasi #investasicerdas #2019GantiGayaHidup #ubahcarapandang

Minggu, 15 Juli 2018

50+ Kata Bijak dan Kata Motivasi Keuangan dari Robert T Kiyosaki

50 Kata Bijak dan Kata Motivasi Keuangan dari 

Robert T. Kiyosaki

Berikut ini 50 kata bijak dan kata motivasi keuangan dari Robert T. Kiyosaki:
  1. Di dalam kehidupan nyata, orang yang pintar adalah orang yang membuat kesalahan dan belajar. Disekolah, orang yang pintar tidak berbuat kesalahan.
  2. Ingat yang menentukan hidupmu, bukanlah apa yang kamu katakan oleh mulutmu. Hidupmu ditentukan oleh apa yang kamu tanamkan kepada dirimu dan memberikan kekuatan terbesar.
  3. Prioritaskan untuk meningkatkan pendapatanmu daripada harus mengurangi pengeluaran. Lebih penting untuk menumbuhkan semangatmu daripada menghapus impianmu.
  4. Orang yang paling sukses dalam hidup adalah orang yang menanyakan banyak pertanyaan. Mereka selalu belajar. Mereka selalu tumbuh dan Mereka selalu memaksakan.
  5. Jangan tergila-gila oleh uang. Bekerjalah untuk belajar. Jangan bekerja untuk uang. Bekerjalah untuk menambah pengetahuan.
  6. Masalah dengan sekolah adalah mereka memberikan kamu jawaban, dan mereka memberimu ujian. Itu bukanlah hidup.
  7. Mengeluhkan posisimu sekarang dalam kehidupan adalah hal yang sia-sia. Lebih baik berpikir sebaliknya dan melakukan sesuatu perubahan.
  8. Alasan takut menjadi beda menyebabkan banyak orang tidak dapat mencari jalan baru untuk memecahkan masalah mereka.
  9. Para pemenang adalah orang-orang yang tidak takut untuk kehilangan. Tapi para pecundang adalah orang yang takut kehilangan. Kegagalan adalah bagian dari proses untuk menjadi sukses. Seseorang yang menghindari kegagalan berarti menghindari kesuksesan.
  10. Orang sukses selalu bertanya banyak hal. Mereka mencari pelajaran-pelajaran baru. Mereka selalu belajar.
  11. Jika Anda ingin menjadi kaya, Anda harus mengembangkan visi. Anda harus berpandangan jauh ke depan.
  12. Jika Anda tetap melakukan apa yang ayah dan ibu katakan (pergi ke sekolah, cari pekerjaan, dan simpan uang), maka kamu akan kalah.
  13. Seringkali, semakin banyak uang yang Anda hasilkan, semakin banyak pengeluaran Anda. Alasan tersebut yang menyebabkan uang tidak membuat Anda kaya, tetapi asetlah yang membuat Anda kaya.
  14. Sebuah kata yang paling menghancurkan hidup kita adalah kata “besok”.
  15. Kesuksesan diukur dari seberapa kuat keinginan Anda; besarnya impian Anda .dan bagaimana Anda menahan dan mengendalikan kekecewaan selama proses 
  16. Saya lebih baik menyambut perubahan dari pada memikirkan masa lalu.
  17. Orang yang paling sukses adalah Mavercik, orang yang tidak pernah takut bertanya kenapa, terutama ketika orang lain hal itu adalah sudah jelas.
  18. Selalu berharap akan menghabiskan energi. Bertindak akan menciptakan energy.
  19. Semakin seseorang mencari kemananan, semakin orang tersebut tidak dapat mengendalikan kehidupannya.
  20. Setiap orang dapat memberitahukan tentang risiko. Seorang enterpreneur dapat melihat hasil.
  21. Sebuah rencana adalah jembatan untuk mewujudkan impian-impian Anda. Pekerjaan Anda adalah membuat rencana atau jembatan tersebut menjadi kenyataan. Jika apa yang Amda lakukan adalah berdiri pada sisi yang berseberangan dengan impian Anda, maka impian Anda akan tetap menjadi sebuah impian.
  22. Anda akan sering menemukan bahwa bukan ibu atau ayah, suami atau istri, atau anak-anak yang dapat mencegahmu. Tapi dirimu sendiri. Keluarlah dari jalurmu itu.
  23. Perbedaan antara orang kaya dan orang miskin terletak pada bagaimana mereka memanfaatkan waktu mereka.
  24. Pilihan Anda akan menentukan nasib Anda. Ambilah waktu untuk menentukan pilihan yang benar. Jika Anda melakukan kesalahan, tidak apa apa, belajarlah darinya dan jangan ulangi lagi.
  25. Jika Anda adalah seorang yang tidak punya nyali, Anda akan selalu kalah bila kehidupan memaksa Anda. Jika Anda menjadi orang seperti itu, Anda akan hidup di dalam keamanan, melakukan hal hal yang benar, mengamankan diri sendiri untuk hal yang tidak pernah terjadi. Lalu, Anda akan meninggal diusia tua dalam kebosanan.
  26. Uang hanyalah sebuah ide
  27. Berbicara itu mudah. Belajar untuk mendengarkan melalui matamu. Mengambil tindakan memiliki efek yang lebih besar dari sebuah kata-kata. Amati orang yang bertindak melebihi kata-katanya.
  28. Pada saat Anda dapat menjadikan pendapatan pasif dan portofolio menjadi bagian dari hidup Anda, maka hidup Anda akan berubah. Kata-kata itu ibarat daging dalam tubuh.
  29. Anda akan membuat banyak kesalahan. jika Anda belajar dari kesalahan – kesalahan tersebut, Anda akan menjadi lebih bijaksana. Kebijksanaan akan menjadi kesejahteraan.
  30. Jika Anda menyadari bahwa diri Anda adalah masalah, maka Anda bisa merubahnya , pelajari sesuatu dan bertambah bijaklah. Jangan salahkan orang lain dari masalah yang ada pada diri Anda.
  31. Para karyawan bekerja sangat keras agar tidak dipecat. Pemilik membayar dengan jumlah yang cukup, agar karyawan tersebut tidak keluar dari pekerjaannya.
  32. Seperti yang saya katakan, Saya inginnya hal itu mudah. Tetapi ternyata tidak dan ternyata tidaklah sulit. Namun tanpa ada alasan dan tujuan yang kuat, segala hal dalam hidup akan menjad sulit.
  33. Aset yang paling hebat adalah pikiran kita. Jika pikiran Anda dilatih dengan baik, maka dapat menciptakan kesejahteraan yang besar dan instan.
  34. Carilah permainan yang dapat Anda menangkan dan bersungguh -sungguhlah Anda dalam memainkannya; dan bermainlah untuk menjadi pemenang.
  35. Kekuatan dari kata “Tidak bisa”; Kata ‘tidak bisa’ membuat orang kuat menjadi lemah, orang yang melihat menjadi buta, membuat sedih, mengubah keberaninan menjadi pengecut, mengambil kecerdasan, menyebabkan orang kaya berpikir miskin, dan membatasi pencapaian orang hebat yang ada pada diri kita semua.
  36. Hal yang paling menarik dari keinginan untuk mencoba hal baru dan membuat kesalahan adalah dapat membuat menjadi rendah hati. Orang yang rendah hati akan dapat belajar lebih banyak daripada orang yang arogan.
  37. Kecerdasan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan dan menghasilkan uang. Uang tanpa kecerdasan finansial akan membuat uang cepat habis.
  38. Mulailah dari hal kecil dan bermimpilah yang besar.
  39. Emosi adalah yang membuat kita menjadi manusia. Membuat kita nyata. Kata emosi berarti energi untuk bergerak. Jujurlah terhadap emosimu, dan gunakan pikiran dan emosi dalam mencapai segala keinginan, bukan untuk melawan dirimu sendiri.
  40. Anda akan menjadi miskin jika Anda menyerah. Hal terpenting adalah Anda melakukan sesuatu. Kebanyakan orang hanya berbicara dan berkeinginan untuk menjadi Tapi Anda sudah melakukan sesuatu.
  41. Jika Anda ingin bebas keuangan, Anda harus menjadi orang yang berbeda dari sekarang dan bawa pergi apa apa yang membuat Anda tertahan di masa lalu itu
  42. Filosofi seorang yang kaya dan yang miskin adalah : Orang kaya menginventasikan uang dan menghabiskan sisanya. Orang miskin menghabiskan uang dan menginvestasikan sisanya.
  43. Penglihatan adalah apa yang Anda lihat dengan mata, visi adalah apa yang Anda lihat didalam pikiran.
  44. Di sekolah kita belajar bahwa berbuat salah itu suatu kejelekan, dan kita akan dihukum bila melakukannya. Jika Anda melihat bahwa manusia didesain untuk belajar, kita belajar dengan melakukan kesalahan. Kita belajar berjalan karena pernah terjatuh. Jika kita tidak pernah jatuh, kita tidak pernah berjalan
  45. Janganlah mengucapkan kamu tidak bisa melakukan sesuatu. Itu adalah kebiasaan orang miskin. Tanyakanlah bagaimana cara melakukannya
  46. “F.O.C.U.S – Follow One Course Until Successful” (Ikuti satu kursus / metode hingga mencapai  kesuksesan).
  47. Masa depan Anda diciptakan dari yang Anda lakukan sekarang, bukan besok.
  48. Saya menemukan banyak orang yang berkutat, bekerja keras, pada hal sederhana yaitu karena menggunakan ide-ide lama. Mereka menginginkan cara yang biasa mereka lakukan; mereka menolak perubahan. Ide-ide lama adalah menjadi prioritas utama. Mereka tidak menyadari bahwa ide atau jalan untuk melakukan sesuatu adalah sebuah aset bagi hari kemarin, sedang hari kemarin sudah tidak ada.
  49. Semakin besar risiko saya ditolak, semakin baik kesempatan saya untuk dapat diterima.
  50. Hal yang paling bodoh untuk dilakukan adalah Anda berpura–pura pintar. Ketika Anda berpura-pura pintar, Anda berada di titik tertinggi dari kebodohan
Disadur dari 

 #gayahidupproduktif #investasi #investasicerdas #2019GantiGayaHidup #ubahcarapandang


Rabu, 04 Juli 2018

Intip 6 perilaku orang kaya dalam kesehariannya

Merdeka.com - Hidup kaya dan berkecukupan menjadi impian semua orang. Berbagai carapun dilakukan hingga harus banting tulang siang dan malam. Namun, sebagian orang bisa kaya karena mendapatkan harta warisan keluarga. Sebagian lagi karena berbisnis dengan sukses atau menang hadiah undian miliaran.

Setiap orang yang ingin kaya memilih jalan sendiri untuk meraihnya. Namun, terkadang menjadi kaya raya itu tidak selalu berhubungan dengan uang. Ada kerja keras yang maksimal dan pola hidup yang teratur.

Mereka yang menjadi orang kaya benar-benar memulainya dari level bawah. Mereka hanya memiliki keyakinan yang kuat untuk bisa sukses. Setelah itu, mereka berusaha untuk meraihnya dengan cara yang smart.

Selain itu, ada faktor lain yang jadi penentu mereka jadi kaya yang rata-rata adalah perilaku dalam keseharian mereka.

Apa saja itu ? Berikut ini adalah perilaku-perilaku yang rata-rata yang dimiliki orang kaya seperti ditulis Cermati.
1. Satu pekerjaan tidak cukup 
Banyak orang kaya berhasil membangun kekayaanya dengan memperbanyak sumber pendapatan. Hal tersebut mereka dapatkan dengan ambil lebih dari satu pekerjaan.

Entah itu dengan dengan bekerja pada orang lain atau mulai berbisnis atau ambil proyek yang bisa dilakukan secara freelance. Dengan melakukan itu semua, tentunya semakin menambah penghasilan mereka setiap bulannya, bukan?


2. Selalu punya waktu untuk olahraga
Menjadi seorang yang kaya raya bukan berarti karena bekerja terus-terusan tanpa peduli dengan kesehatan. Rata-rata orang kaya peduli dengan kesehatan mereka, baik sebelum maupun sesudah kaya.

Benefit yang mereka kejar dari olahraga bukan hanya kesehatan. Bagi mereka, berolahraga bisa membantu mereka berpikir lebih jernih dan merilekskan diri sejenak dari rutinitas yang dijalani.

3. Uang dihabiskan dengan penganggaran
Mungkin terbersit di pikiran, orang kaya pasti selalu menghabiskan uang mereka. Kenyataannya, orang kaya mempunyai taktik khusus untuk penganggaran keuangan mereka. Tom Corley juga mengatakan bahwa 25 persen dari pendapatan orang kaya digunakan untuk perumahan. Lalu sekitar 15 persen untuk kebutuhan makanan, 10 persen untuk kegiatan hiburan, dan sekitar 10 persen untuk pembayaran kredit kendaraan dan liburan
 4. Tetapkan tujuan

Rata-rata orang kaya sudah memiliki tujuan dan merencanakannya dengan jelas. Inilah kenapa mereka bisa menjadi kaya. Mereka selalu melakukan apa pun demi tercapainya tujuan yang sudah ditetaipkan. Tentunya semua itu berjalan sesuai dengan rencana yang mereka susun.

Selain itu, mereka juga menanamkan tujuan yang dimiliki ke alam bahwa sadarnya agar bisa memandu dalam pengambilan keputusan setiap harinya.
5. Tetap investasi 
Sudah terbukti, orang kaya memang suka berinvestasi. Menurut penelitian yang ada, sekitar 20 persen dari orang kaya ternyata menghabiskan sekitar 16 persen dari penghasilan yang mereka miliki untuk kebutuhan investasi.
Investasi yang mereka pilih kebanyakan, seperti reksa dana, saham, obligasi, mata uang, hingga emas.

6. Pernah gagal dan tetap maju

Siapa bilang orang kaya tidak pernah menemui kegagalan? Nyatanya, sebelum kesuksesan itu diraih, mereka telah gagal berkali-kali. Bedanya, mereka tidak mudah menyerah dan terus mencoba kembali.

Orang yang sekarang ini kaya dulunya pernah mengalami kegagalan dalam bisnis paling tidak sekali seumur hidup. Mereka berusaha untuk belajar dari kegagalan yang pernah dialami. Hasilnya, mereka bisa sukses dan menjadi orang kaya.


 #gayahidupproduktif #investasi #investasicerdas

Kamis, 28 Juni 2018

Masyarakat Indonesia Gaji Pas-Pasan tapi Gaya Hidup Hedonis

Metrotvnews.com, Jakarta: Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Ari Kuncoro mengatakan salah satu penyebab lesunya konsumsi rumah tangga atau daya beli masyarakat terutama dilihat dari penjualan ritel dikarenakan karena gaya hidup yang hedonis (hura-hura).

Ari mengatakan gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini cenderung boros namun digunakan untuk kepentingan yang tak terlalu bermanfaat. Masyarakat kelas menengah yang disebut-sebut mengurangi belanja ritel, namun menghabiskan unang untuk berfoya-foya atau jalan-jalan. 

 "Mereka tidak beli pakaian karena pendapatannya digunakan untuk jalan-jalan, menginap di hotel, atau pergi wisata ke Bali dan negara lain," kata Ari ditemui di Pullman Hotel, Jakarta Pusat, Kamis 10 Agustus 2017.

Dirinya menjelaskan, masyarakat saat ini terlanjur terlena menikmati hidup menjadi kelas menengah sejak era booming harga komoditas di 2010. Padahal, jika melihat struktur pendapatan, tidak meningkat. Namun, mereka memilih untuk tetap berada di golongan menengah dengan gaji yang pas-pasan.

"Ketika kebutuhan untuk menunjukkan aktualisasi diri sebagai kelas menengah timbul, tapi pendapatan tidak naik, maka mereka harus memilih apa yang saya beli. Nah barang yang bisa menunjukkan eksistensi mereka sebagai kelas menengah adalah jalan-jalan," ujar dia.

Dirinya juga mengamati fenomena yang berkembang di masyarakat, di mana masyarakat saling menunjukkan atau mengunggah foto jalan-jalan ke media sosial. Selain jalan-jalan, pasar makanan dan minuman masih bertumbuh, karena orang pergi ke mal atau jalan-jalan, paling utama adalah makan.

"Baju dan elektronik dikurangi pembeliannya, tapi sepatu masih dibeli. Yang masih oke makanan. Ini belum tentu juga pindah ke online, karena walaupun ada pergeseran dari offline ke online, tapi produksi pakaian dan barang elektronik turun, jadi mereka pindah bukan ke online, melainkan membeli yang lain," tutur dia.

Lebih jauh, dirinya menambahkan, masyarakat Indonesia saat ini mementingkan untuk tampil dengan gaya trendi, meskipun pendapatannya pas-pasan. Kondisi tersebut dinilainya masih bersifat temporer atau sementara. Inilah yang disebut Ari sebagai hedonisme.

"Jadi pendapatan pas-pasan, tapi ingin bergaya lebih, gengsi. Ini gaya hidup hedonis yang baru. Intinya mereka masih punya daya beli," jelas dia.


 #gayahidupproduktif #investasi #investasicerdas

Senin, 21 Mei 2018

Langkah Mudah Investasi Properti bagi Generasi Milenial

JAKARTA - Mungkinkah bila generasi milenial berinvestasi di bidang properti? Jawabannya jika tingginya harga properti dianggap sebagai halangan maka jelas tidak mungkin. Sebaliknya, jika tingginya harga properti dianggap sebagai peluang maka investasi di bidang properti jelas perlu dilirik generasi milenial.
Ya, tingginya harga properti bukan hanya terjadi di pusat kota, namun juga sejumlah area penyangga di sekitarnya. Dan meski membutuhkan modal yang cukup besar, namun peluang bisnis ini juga cocok dijsajal generasi milenial.
Harus diakui, masalah utama yang menjadi kendala investor muda seperti generasi milenial adalah soal pembiayaan. Tidak hanya tabungan yang terbatas, mereka pastinya akan kesulitan untuk mendapat pinjaman dalam jumlah besar.
Tapi, jangan menyerah dulu. Rumah.com akan menjabarkan beberapa tips investasi properti bagi generasi milenial. Simak tipsnya berikut ini.
Mengurangi pengeluaran bulanan
Generasi milenial yang baru ssaja lulus kuliah dan baru mulai bekerja biasanya akan mengalami perubahan pola hidup. Pengeluaran yang cenderung boros sebaiknya mulai dihindari sebelum Anda terjebak dalam gaya hidup yang salah.
Soal tempat tinggal, sebaiknya tetap tinggal dengan orangtua demi menekan biaya sewa hunian dan konsumsi sehari-hari.
Terbebas dari hutang
Jika ingin meminjam uang dari bank, katakan ssaja lewat pengajuan KPR, maka semua catatan keuangan Anda akan dicek secara rinci. Mulai dari pinjaman cicilan mobil sampai dengan limit kartu kredit yang dimiliki.
Hal seperti ini jelas berpengaruh besar terhadap kemampuan Anda untuk membayar cicilan per bulannya. Untuk itu pastikan Anda terbebas dari segala bentuk utang, baik yang berkaitan langsung dengan bank ataupun tidak.
Mulai menabung sedini mungkin
Mulai biasakan diri untuk menyisihkan sebagian penghasilan Anda ke dalam tabungan. Ingat, semakin besar jumlah tabungan Anda maka akan memengaruhi kemampuan Anda untuk membayar DP rumah atau apartemen yang akan Anda beli. Semakin besar DP maka akan semakin kecil pula cicilan per bulannya.



Minggu, 13 Mei 2018

Konsumerisme, Budaya Manusia atau Sekadar Gejala?

Seiring perkembangan kehidupan setiap manusia pastilah mengalami perubahan-perubahan dan perubahan sudah terjadi sejak jaman dahulu kala. Sampai-sampai banyaknya perubahan yang ada, manusia juga kadang kala juga kerepotan menghadapinya. 
Perubahan dengan maksudnya yaitu proses perubahan masyarakat berserta dengan kebudayaan dari hal-hal yang bersifat tradisional ke modern atau istilahnya disebut modernisasi. Namun, globalisasi pun juga salah satu faktor mempengaruhi juga, karena penyeragaman budaya bagi seluruh masyarakat dunia.
Globalisasi muncul karena adanya arus informasi dan komunikasi secara online. Sehingga dapat menjangkau semua masyarakat. Akibatnya, manusia yang ada di dunia ini seolah-olah saling berdekatan dan menjadi satu sistem pergaulan dan budaya yang sama. Akan menimbulkan, ketidaksiapan manusia dalam menghadapi perubahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitar dan adanya problem sosial.
Dengan begitu, akan menimbulkan salah satu yaitu konsumerisme. Sedikit asal usul konsumerisme, konsumerisme dilatar belakangi oleh munculnya masa kapitalisme yang diusung oleh Karl Marx yang kemudian disusul liberialisme. Sehingga konsumerisme merupakan jantung dari kapitalisme. 
Kapitalisme global mulai berkembang pesat, segera setelah ‘Perang Dingin’ yang berakhir tahun 1980-an. Hal-hal tersebut merupakan  pemicu utama berkembangnya kapitalisme global atau globalisasi ekonomi yang diawali dengan pertemuan GATT di Maroko.
Konsumerisme yaitu paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok yang menjalankan suatu proses konsumsi barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya dan dilakukan secara sadar dan berkelanjutan.  
Bagi masyarakat yang belum siap atau kaget dengan adanya perubahan-perubahan maka akan timbul goncangan dalam kehidupan sosial dan budaya. Akibatnya, individu menjadi tertinggal atau bisa frustasi. Selain itu, kondisi dapat menimbulkan suatu keadaan dan menjadi tidak serasi dalam kehidupan masyarakat.
Lalu, pertanyaannya konsumerisme budaya atau gejala? Konsumerisme merupakan budaya, karena manusia pada dasarnya konsumtif. Konsumtif yaitu bersifat konsumsi (hanya memakai, tidak menghasilkan sendiri). Tanpa sadar konsumtif akan menjadikan sebagai penyakit jiwa dalam kehidupannya.
Lebih memudahkan akan diberikan contoh, yaitu adanya besar-besaran diskon dan promo mulai dari produk makanan atau minuman, otomotif, telekomunikasi, dan lain-lain. 
Segala macam yang ditawarkan yang diberikan sangat menggiurkan tentunya, mengakibatkan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, akibatnya ia akan ketergantungan dan tidak dapat atau sudah dihilangkan. Selain itu, ada juga setiap tindakan pembelian yang dilakukan oleh manusia suatu produk sebenarnya tidak butuh, melainkan hanya memberikan kepuasan bagi dirinya.
Mengapa sampai saat ini budaya konsumerisme masih ada? karena materialistis, mementingkan konsumsi barang, mengglobalnya supermarket, minimarket, mall, dan lain-lain, serta berperannya media massa seperti surat kabar, tv (televisi), majalah yang dapat dan mampu menciptakan serta menyebarkan dengan kesan tanpa henti. 
Apalagi juga didukung dengan iklan yang berkembang pada masyarakat yang menjadikan oran tidak berpikir secara rasional terhadap kebuthan tetapi hanya berdasarkan penerimaan pengkodean yang telah terframe dalam pikiran yang diungkapkan sebagai budaya yang ada dalam masyarakat.
Selain itu juga adanya faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi. Pertama, konsumen individu biasanya melakukan pemilihan merk atau brand  yang dipengaruhi meliputi kebutuhan konsumen, peresepsi atas karakteristik merk, sikap ke ara pilihan, demografi konsumen, dan gaya hidup dan karateristik personalia (berhubungan orang atau nama orang). 
Kedua, pengaruh lingkungan yang meliputi budaya (kemasyarakatan, norma, kesukuan), kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen), grup tata muka (anggota keluarga, teman), dan faktor penentu yang situasional (situasi dimana produk dibeli seperti keluar yang menggunakan mobil dan kalangan usaha). 
Ketiga, pengaruh iklan yang meliputi mempengaruhi konsumen, harga yang menonjol, distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan, dan barang yang menarik.
Dampak konsumerisme juga dirasakan betul oleh individu, dampak tersebut terbagi menjadi dua yaitu positif dan negatif. Dampak positif, yaitu kebutuhan pribadi terpenuhi, dapat meningkatkan pendapatan nasional dan dapat meningkatkan orang untuk giat berusaha . 
Sedangkan dampak negatif yaitu bersikap individual, bersikap pamer sehingga menimbulkan perilaku sombong, hidup boros, orang tersebut akan mencari kesenangan dan kepuasan hidup serta menimbulkan rasa tidak puas karena selalu ingi memiliki sesuatu yang baru.
Maka dari itu, gejala perubahan sosial dalam hal ini globalisasi budaya masyarakat cenderung ke arah yang negatif, salah satunya timbulnya konsumerisme. Sebenarnya budaya konsumerisme menguntukan para pemilik modal dan memanfaatkan masyarakat hanya sebagai obyek saja. 
Sebagai generasi penerus bangsa seharusnya mempunyai pikiran kritis untuk menyadari dan menentang budaya tersebut karena dampak negatif dan merugikan bagi setiap individu, serta jangan sampai kita sebagai pendukung dan mengembangkan budaya hal tersebut

Investasi Jangka Panjang

Menanamkan dana untuk investasi merupakan pilihan yang tepat untuk masa depan. Pilihan investasi jangka panjang bisa menjadi pilihan...