Jambi - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kaum perempuan agar menjauhi perilaku konsumtif dan materialistisyang kini mulai merasuki sebagian kalangan di Indonesia.
"Akibat konsumerisme, rasa solidaritas dan kesetiakawanan sosial terhadap mereka yang miskin dan kurang beruntung menjadi berkurang," kata Khofifah di hadapan Muslimat NU di Kabupaten Merangin, Jambi, Minggu (19/2).
Khofifah mengatakan perilaku materialistik dan konsumtif masyarakat menjadi salah satu pemicu tindak pidana korupsi. Tidak jarang laki-laki atau suami terpaksa melakukan tindakan korup untuk memenuhi keinginan para istri.
Dikatakan, mayoritas pelaku tindak pidana korupsi adalah laki-laki. Tapi, hampir setiap kasus korupsi juga melibatkan peran perempuan.
"Syukuri apa yang ada. Kalau suami hanya mampu membuatkan rumah ukuran 8x12 ya bersyukur atau cuma hanya mobil kecil ya bersyukur juga. Jangan menuntut yang lebih," tuturnya.
Menurut dia, maraknya layanan belanja online turut menyumbang perilaku konsumtif masyarakat, terutama kaum perempuan.
Beragam produk menarik yang ditawarkan, kemudahan memilih barang dan bertransaksi, sampai pengiriman dalam waktu cepat, menjadikan perilaku "gila belanja" semakin menjadi-jadi.
"Boleh dibilang 'line shopping' telah menjadi gaya hidup baru," kata Menteri yang senantiasa tampil bersahaja ini.
Ditambah dengan semakin mudahnya orang memperoleh fasilitas kartu kredit dari perbankan, kata dia, tanpa sadar akhirnya banyak pula yang terjebak pada tumpukan utang karena tidak sanggup membayar cicilan.
"Tidak jarang ada orang yang membeli sesuatu bukan karena butuh, tapi sekadar mengejar gengsi dan gaya hidup mewah," imbuhnya.
Menurut Khofifah, daripada menyuburkan prilaku konsumtif, ada baiknya jika uang yang dimiliki ditabung. Apalagi saat ini biaya kebutuhan hidup, pendidikan, dan kesehatan semakin bertambah mahal sehingga diperlukan pola hidup hemat.
Dalam kesempatan itu, Khofifah yang juga Ketua Umum Pucuk Pimpinan Muslimat NU melantik Pengurus Cabang Muslimat NU Kabupaten Merangin dan mendeklarasikan laskar antinarkoba Merangin.