Jakarta, CNBC Indonesia - Emas bisa jadi salah satu
aset investasi yang menarik, sebab belakangan ini harganya semakin
berkilau. Hari ini (Selasa, 23/7/19), harga emas menyentuh Rp 656.000
per gram, naik dari Rp 655.000 per gram kemarin atau US$ 1.418,5/troy
ounce berdasarkan kontrak pengiriman Agustus di bursa New York Commodity
Exchange (COMEX).
Menurut, American Bullion Inc, ada banyak sebab mengapa harga emas terus berubah, di antaranya adalah alasan ekonomi, suasana hati investor, kesehatan bank sentral dan pemerintah pusat, dan lainnya.
Oleh karena itu, semakin banyak saja orang yang memilih menjadi investor emas. Namun, hanya ada beberapa figur yang punya pengaruh terhadap investasi emas di dunia ini, yang pernyataannya bisa langsung mengubah arah harga. Berikut adalah beberapa investor tersebut.
Menurut, American Bullion Inc, ada banyak sebab mengapa harga emas terus berubah, di antaranya adalah alasan ekonomi, suasana hati investor, kesehatan bank sentral dan pemerintah pusat, dan lainnya.
Oleh karena itu, semakin banyak saja orang yang memilih menjadi investor emas. Namun, hanya ada beberapa figur yang punya pengaruh terhadap investasi emas di dunia ini, yang pernyataannya bisa langsung mengubah arah harga. Berikut adalah beberapa investor tersebut.
1. John Paulson
John Paulson adalah seorang investor atau hedge fund legendaris. Lembaga dana lindungnya, Paulson & Company, pernah mengelola aset senilai lebih dari US$ 35 miliar. Pada satu masa di tahun 2015, lembaga dana lindungnya memiliki lebih dari US$ 1,5 miliar dalam bentuk bullion, stok emas, dan ETF emas.
Paulson telah berulang kali menggemparkan dunia, terutama ketika prediksinya pada tahun 2007 benar terjadi. Saat itu ia memprediksikan bahwa pasar perumahan, yang sedang berada dalam keadaan gelembung (bubble), akan runtuh. Strategi dana lindung dan keputusan short-nya membuat investornya meraup untung bersih hingga US$ 15 miliar dalam prosesnya.
Meski Assets Under Management (AUM) di Paulson & Co. telah turun secara drastis pada tahun 2016 dan awal 2017, namun tidak diragukan kata-katanya akan sangat berpengaruh di dunia investasi pasar logam mengingat rekam jejaknya yang sudah terbukti.
2. Stanley Druckenmiller
Stanley Drunkenmiller, seperti Paulson, adalah titan dana lindung nilai. Hedge fund-nya, Duquesne Family Office, sering melaporkan kepemilikan emas dalam semua bentuk dengan nilai aset antara US$ 200 juta hingga US$ 400 juta.
Pada tahun 2016 ia pernah menjadi berita besar. Semalam sebelum Presiden Donald Trump terpilih jadi presiden Amerika Serikat (AS), Drunkenmiller melepas semua kepemilikan emasnya. Langkahnya ini membawa gelombang serius di dunia investasi.
Namun, langkah bearish-nya tidak bertahan lama. Pada Februari 2017, ia kembali berinvestasi di emas.
"Saya ingin memiliki beberapa mata uang dan tidak ada negara yang ingin mata uangnya menguat," katanya saat itu.
3. Tyler Durden
Tyler Durden bukanlah investor emas yang sebenarnya. Faktanya, Tyler Durden bukan orang benaran juga.
Dia merupakan tokoh protagonis dan antagonis utama dalam novel Fight Club. Tokoh fiksi ini diketahui memiliki gangguan identitas disosiatif dan banyak berperan dengan nama Narrator dalam kisah itu.
Nama Durden ini dipakai sebagai nama samaran online untuk seluruh staf penulis di situs web keuangan ZeroHedge yang terkenal.
ZeroHedge yang sering menulis secara proaktif tentang emas dan investasi emas dalam situsnya, mungkin adalah situs yang paling sering dikunjungi. Tulisannya yang sering kali bearish dan sensasional telah memberi dampak luas di ekonomi global. Meski banyak situs lainnya yang menulis tentang hal serupa, namun nyatanya situs ini-lah yang paling berpengaruh.
Setiap artikel yang diposting ZeroHedge mencantumkan nama Tyler Durden sebagai penulis dengan foto Brad Pitt, aktor yang memerankan Tyler Durden pada film adaptasi Fight Club di tahun 1999.
4. George Soros
George Soros bukanlah penggemar emas yang konsisten, tetapi pasar emas mendengarkan pendapatnya dari waktu ke waktu. Soros pernah terkenal menyebut emas sebagai "gelembung pamungkas". Ia juga sering mengejek investor yang membeli emas murni nyata dibandingkan saham perusahaan.
Namun, ia juga memiliki pandangan bearish akan masa depan ekonomi global, terutama China. Akibatnya, soros kini lebih tertarik ke emas.
Ia membeli lebih dari 1 juta saham di SPDR Gold Trust (ETF emas terbesar) pada Mei 2017. Saat itu nilai investasinya mencapai lebih dari US$ 123 juta.
(hps/hps)
#sccaparkost #AgenPerubahan #GayaHidupProduktif #AgentOfChange #aparkost #infomakassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar