Salah satu hal yang tak disukai kaum single selama silaturahmi Lebaran adalah pertanyaan soal jodoh.
Tradisi
mengaitkan momentum Lebaran dengan jodoh bisa jadi akarnya memang ada
dalam kebiasaan masyarakat Indonesia. Di beberapa daerah, sekitar seabad
lalu, Lebaran menjadi momentum masyarakat mencari jodoh.
Daerah di mana saja? Berikut ini cara orang merayakan lebaran sekira setengah hingga satu abad lampau di berbagai kota.
Banyuwangi, Jawa Timur
Pagi
hari, cara Orang Osing, penduduk setempat di Banyuwangi, mengisi
lebaran tiada beda dengan kebanyakan orang di berbagai tempat. Pergi
sembahyang ke masjid atau tanah lapang. “Tetapi perayaan yang lebih
menarik dan lebih besar-besar ialah sesudahnya. Dan biasanya dilakukan
sore hari,” catat majalah Terang Boelan, Nomor 7-8, 1954.
Wong
Osing meramaikan jalan antara pukul 15.00 sampai 18.00. Mereka
menggelar arak-arakan dengan bermacam-ragam kendaraan. Antara lain
dokar, sepeda, dan mobil open kap. “Semua dihias dengan
seindah-indahnya,” tulis Terang Boelan.
Kebanyakan peserta
arak-arakan adalah perempuan. Sisanya anak-anak kecil. Para pemuda
berjejeran di tepi jalan menyaksikan arak-arakan. “Akibat yang biasanya
menyusul dari arak-arakan itu ialah sesudah selesai perayaan Idul Fitri
banyak terjadi di sana-sini pertunangan,” tulis Terang Boelan.
Terang Boelan
tak bisa memastikan sejak kapan tradisi ini bermula. Tapi mereka
menyebut kebiasaan ini berakar dari karakter Wong Osing yang patuh dan
taat agama. “Karena yang demikian itu, maka di dalam pergaulan hidup
sehari-hari, artinya penduduk dari masyarakat biasa, ada batas-batas
yang sangat keras. Terutama antara si gadis dan jejaka.”
Para
orangtua mencari waktu tepat bagi para gadis dan lelaki bujang untuk
saling bertemu dan bergaul. Hari itu ialah lebaran pada bulan Syawal
dalam kalender Islam. Jika saling kepincut satu sama lain di
arak-arakan, para gadis dan lelaki bujang boleh meneruskan ke hubungan
lebih lanjut.
Tak jarang mereka langsung menikah beberapa hari selepas
Lebaran.
“Bulan Syawal adalah bulan yang baik untuk melangsungkan perkawinan atau pertunangan,” ungkap Terang Boelan.
Jakarta
Suara bedug dan takbir tanpa henti selepas Isya pada malam menjelang lebaran di Jakarta. Penduduk tempatan bilang malam itu “Malam Tekebiran”.
Anak kecil berkerumun rebutan memukul bedug. Orang dewasa memperbaiki
kursi di rumah, menyiapkan pakaian baru, dan mengkapur dinding rumah.
Pasar
ramai bukan main. Orang berjubelan mencari kulit ketupat dan kebutuhan
bahan panganan. Sebab selama lebaran dan beberapa hari setelahnya pasar
akan tutup. “Lebaran sonder (tanpa) ketupat tak mungkin terjadi di Jakarta,” tulis majalah Nasional, 6 Juli 1951.
Pada
pagi hari lebaran, penduduk beragama Islam berduyun-duyun memenuhi
Lapangan Banteng. Bersama Presiden Sukarno, mereka menegakkan sembahyang
Ied. Kampung dan jalanan seketika lengang. Baru ramai lagi selepas
sembahyang Ied. Penduduk ke luar rumah dengan pakaian baru, memenuhi
tram listrik menuju rumah atau makam kerabat.
Penduduk Pasar Ikan
mengunjungi rumah kerabat menggunakan perahu sembari membawa panganan
khas berupa dodol dan kue satu (kacang hijau). Mereka akan berkata
kepada kerabatnya, “Sale-sale kate minta diampunin,” ungkap Nasional.
Pemuda
dan pemudi yang ingin plesiran dan cari jodoh di hari kemenangan pergi
ke Gedung Arca, sekarang dikenal sebagai Museum Nasional. Dulu, mereka
sebut gedung itu sebagai ‘Gedung Jodoh’, tempat cinta bertemu dan
bersemi. Penduduk lain plesiran ke pantai Cilincing. Udara masih segar
dan “Mereka memandangi laut biru,” tulis Nasional.
Blitar, Jawa Timur
Soebagijo
Ilham Notodidjojo, jurnalis dan penulis buku-buku biografi tokoh
nasional kelahiran Blitar tahun 1924, pernah mencatat perayaan lebaran
di Blitar pada 1900 hingga 1950-an dalam “Lebaran Setengah Abad yang
Lalu”, termuat di majalah Terang Boelan edisi Lebaran 1955.
Soebagijo
berkisah tradisi baru orang Blitar berkirim ucapan selamat lebaran dan
permohonan maaf melalui kartu atau surat. “Adapun yang menjadi
sebab-musababnya banyak sekali. Entah karena soal pekerjaan yang tidak
dapat ditinggalkannya. Entah disebabkan karena lain soal lagi,” tulis
Soebagijo. Kartu dan surat Lebaran menjadi pengganti kehadiran keluarga.
Tradisi lama masyarakat Blitar ialah ngabekti dan nyuwun pangestu. Ngabekti berarti bersujud dan mencium lutut orangtua, sedangkan nyuwun pangestu berupa permohonan minta doa restu dari orangtua.
“Pada masa dahulu sekira setengah abad yang lalu, orang yang ngabekti kepada orangtua itu tidak anak cucu saja, tetapi juga sanak saudara yang sudah agak jauh,” ungkap Soebagijo.
Kedatangan
kerabat jauh bertujuan untuk mempererat lagi hubungan di antara
keluarga. Para orangtua biasanya akan menjelaskan silsilah dan hubungan
kekerabatan anak cucu dengan kerabat jauh tersebut sehingga mereka
saling mengenal dan bisa memperluas persaudaraan. “Di sinilah antara
lain letak keindahan orang merayakan hari Lebaran,” tulis Soebagijo.
Selain ngabekti dan nyuwun pangestu, masyarakat Blitar pernah punya tradisi rampogan ketika Lebaran. Rampogan berarti beramai-ramai membunuh harimau dengan tombak.
Tradisi rampogan berlangsung
sejak abad ke-19 dan digelar di alun-alun kota selepas sembahyang
Idulfitri. Tapi pada 1905, pemerintah kolonial melarangnya. “Menurut
kata setengah orang, pemerintah Hindia Belanda takut kalau orang Jawa
menjadi pemberani semua,” tutup Soebagijo.
Surabaya, Jawa Timur
Bunyi
letusan dinamit terdengar tiga kali di Surabaya lepas magrib, sehari
menjelang Lebaran. Tanda bahwa puasa telah berakhir. Setelah itu, suara
takbir keluar dari masjid dan langgar-langgar. Sejumlah orangtua dan
perempuan pergi ke perempatan dan tempat sungil menyebar kembang
sesajen.
Pada malam lebaran, ibu-ibu di pelosok kampung mengundang
ke rumah untuk mereka yang baru lepas dari takbiran. Sekadar menikmati
hidangan nasi kuning, gulai ayam, apem, serabi, wedang, dan roti kukus
yang lezat. “Selamatan ini dimaksud untuk malam penutup,” tulis Djumala
dalam “Masjarakat Surabaja di Hari Lebaran”, termuat di majalah Terang Boelan, Nomor 7-8, 1954.
Pada
pagi hari lebaran, masyarakat Surabaya beribadah seperti umat Islam
lainnya. Selepas tegak sembahyang lebaran, mereka ke luar rumah untuk
bersilaturahmi. Anak-anak kecil berharap memperoleh isi untuk kantong
celananya. Orang dewasa memberi anak kecil itu beberapa picis uang.
Cukup untuk membuat riang hati anak-anak kecil.
Kebun binatang
Surabaya penuh oleh pengunjung. Sebab “untuk penduduk Surabaya,
satu-satunya tempat tamasya cuma kebun binatang,” tulis Djumala. Mereka
bertumpukan seperti ikan pindang, bercampuran dengan copet dan pengemis
yang coba mengais sedikit peruntungan di hari Lebaran.
Terdengar
pula suara bumbung pelontar mercon. Bumbung terbuat dari bambu tua
sepanjang satu meteran. Ada lubang di punggung pangkalnya untuk diisi
karbit. Orang lalu menyulut karbit itu dengan api, lalu melontarlah
mercon itu dari mulut bumbung. “Bunyinya kelu, macam bunyi meriam zaman
purba,” terang Djumala.
Orang Surabaya menyalakan bumbung untuk
dua alasan: merayakan lebaran dan berlomba. Bumbung siapa paling
kencang, dialah pemenang. Yang bunyinya mendem, harus siap menerima
ejekan di hari kemenangan. (drs)
#gayahidupproduktif #investasi #investasicerdas
KOMPAS.com - Gaya hidup
memang menjadi salah satu hal yang memengaruhi keuangan seseorang.
Dengan gaya hidup yang tidak sehat, sangat mungkin membuat keuangan
berantakan, akibat boros, atau bahkan harus membayar biaya pengobatan
yang mahal karena mengonsumsi makanan dan minuman yang mudah
mendatangkan penyakit.
Tak dimungkiri, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menerapkan
gaya hidup sehat itu butuh biaya mahal, bahkan cenderung rumit. Berbagai
alasan sering menjadi penyebab pola hidup sehat sulit diterapkan.
Padahal, sejatinya dengan gaya hidup sehat, maka akan sangat membantu
keuangan Anda. Tanpa disadari, jika dijalankan dengan tepat, maka gaya
hidup sehat mampu memberikan banyak kegunaan, baik bagi tubuh, maupun
keuangan.
Gaya hidup sehat bukanlah sulit untuk dilakukan jika Anda memiliki
komitmen dan disiplin yang tinggi. Lalu, bagaimana menerapkan gaya hidup
sehat yang mudah dilakukan dan bisa membuat kantong juga sehat?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
KOMPAS.com - Gaya hidup
memang menjadi salah satu hal yang memengaruhi keuangan seseorang.
Dengan gaya hidup yang tidak sehat, sangat mungkin membuat keuangan
berantakan, akibat boros, atau bahkan harus membayar biaya pengobatan
yang mahal karena mengonsumsi makanan dan minuman yang mudah
mendatangkan penyakit.
Tak dimungkiri, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menerapkan
gaya hidup sehat itu butuh biaya mahal, bahkan cenderung rumit. Berbagai
alasan sering menjadi penyebab pola hidup sehat sulit diterapkan.
Padahal, sejatinya dengan gaya hidup sehat, maka akan sangat membantu
keuangan Anda. Tanpa disadari, jika dijalankan dengan tepat, maka gaya
hidup sehat mampu memberikan banyak kegunaan, baik bagi tubuh, maupun
keuangan.
Gaya hidup sehat bukanlah sulit untuk dilakukan jika Anda memiliki
komitmen dan disiplin yang tinggi. Lalu, bagaimana menerapkan gaya hidup
sehat yang mudah dilakukan dan bisa membuat kantong juga sehat?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
KOMPAS.com - Gaya hidup
memang menjadi salah satu hal yang memengaruhi keuangan seseorang.
Dengan gaya hidup yang tidak sehat, sangat mungkin membuat keuangan
berantakan, akibat boros, atau bahkan harus membayar biaya pengobatan
yang mahal karena mengonsumsi makanan dan minuman yang mudah
mendatangkan penyakit.
Tak dimungkiri, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menerapkan
gaya hidup sehat itu butuh biaya mahal, bahkan cenderung rumit. Berbagai
alasan sering menjadi penyebab pola hidup sehat sulit diterapkan.
Padahal, sejatinya dengan gaya hidup sehat, maka akan sangat membantu
keuangan Anda. Tanpa disadari, jika dijalankan dengan tepat, maka gaya
hidup sehat mampu memberikan banyak kegunaan, baik bagi tubuh, maupun
keuangan.
Gaya hidup sehat bukanlah sulit untuk dilakukan jika Anda memiliki
komitmen dan disiplin yang tinggi. Lalu, bagaimana menerapkan gaya hidup
sehat yang mudah dilakukan dan bisa membuat kantong juga sehat?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
KOMPAS.com - Gaya hidup
memang menjadi salah satu hal yang memengaruhi keuangan seseorang.
Dengan gaya hidup yang tidak sehat, sangat mungkin membuat keuangan
berantakan, akibat boros, atau bahkan harus membayar biaya pengobatan
yang mahal karena mengonsumsi makanan dan minuman yang mudah
mendatangkan penyakit.
Tak dimungkiri, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menerapkan
gaya hidup sehat itu butuh biaya mahal, bahkan cenderung rumit. Berbagai
alasan sering menjadi penyebab pola hidup sehat sulit diterapkan.
Padahal, sejatinya dengan gaya hidup sehat, maka akan sangat membantu
keuangan Anda. Tanpa disadari, jika dijalankan dengan tepat, maka gaya
hidup sehat mampu memberikan banyak kegunaan, baik bagi tubuh, maupun
keuangan.
Gaya hidup sehat bukanlah sulit untuk dilakukan jika Anda memiliki
komitmen dan disiplin yang tinggi. Lalu, bagaimana menerapkan gaya hidup
sehat yang mudah dilakukan dan bisa membuat kantong juga sehat?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
KOMPAS.com - Gaya hidup
memang menjadi salah satu hal yang memengaruhi keuangan seseorang.
Dengan gaya hidup yang tidak sehat, sangat mungkin membuat keuangan
berantakan, akibat boros, atau bahkan harus membayar biaya pengobatan
yang mahal karena mengonsumsi makanan dan minuman yang mudah
mendatangkan penyakit.
Tak dimungkiri, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menerapkan
gaya hidup sehat itu butuh biaya mahal, bahkan cenderung rumit. Berbagai
alasan sering menjadi penyebab pola hidup sehat sulit diterapkan.
Padahal, sejatinya dengan gaya hidup sehat, maka akan sangat membantu
keuangan Anda. Tanpa disadari, jika dijalankan dengan tepat, maka gaya
hidup sehat mampu memberikan banyak kegunaan, baik bagi tubuh, maupun
keuangan.
Gaya hidup sehat bukanlah sulit untuk dilakukan jika Anda memiliki
komitmen dan disiplin yang tinggi. Lalu, bagaimana menerapkan gaya hidup
sehat yang mudah dilakukan dan bisa membuat kantong juga sehat?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
KOMPAS.com - Gaya hidup
memang menjadi salah satu hal yang memengaruhi keuangan seseorang.
Dengan gaya hidup yang tidak sehat, sangat mungkin membuat keuangan
berantakan, akibat boros, atau bahkan harus membayar biaya pengobatan
yang mahal karena mengonsumsi makanan dan minuman yang mudah
mendatangkan penyakit.
Tak dimungkiri, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menerapkan
gaya hidup sehat itu butuh biaya mahal, bahkan cenderung rumit. Berbagai
alasan sering menjadi penyebab pola hidup sehat sulit diterapkan.
Padahal, sejatinya dengan gaya hidup sehat, maka akan sangat membantu
keuangan Anda. Tanpa disadari, jika dijalankan dengan tepat, maka gaya
hidup sehat mampu memberikan banyak kegunaan, baik bagi tubuh, maupun
keuangan.
Gaya hidup sehat bukanlah sulit untuk dilakukan jika Anda memiliki
komitmen dan disiplin yang tinggi. Lalu, bagaimana menerapkan gaya hidup
sehat yang mudah dilakukan dan bisa membuat kantong juga sehat?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
KOMPAS.com - Gaya hidup
memang menjadi salah satu hal yang memengaruhi keuangan seseorang.
Dengan gaya hidup yang tidak sehat, sangat mungkin membuat keuangan
berantakan, akibat boros, atau bahkan harus membayar biaya pengobatan
yang mahal karena mengonsumsi makanan dan minuman yang mudah
mendatangkan penyakit.
Tak dimungkiri, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menerapkan
gaya hidup sehat itu butuh biaya mahal, bahkan cenderung rumit. Berbagai
alasan sering menjadi penyebab pola hidup sehat sulit diterapkan.
Padahal, sejatinya dengan gaya hidup sehat, maka akan sangat membantu
keuangan Anda. Tanpa disadari, jika dijalankan dengan tepat, maka gaya
hidup sehat mampu memberikan banyak kegunaan, baik bagi tubuh, maupun
keuangan.
Gaya hidup sehat bukanlah sulit untuk dilakukan jika Anda memiliki
komitmen dan disiplin yang tinggi. Lalu, bagaimana menerapkan gaya hidup
sehat yang mudah dilakukan dan bisa membuat kantong juga sehat?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
KOMPAS.com - Gaya hidup
memang menjadi salah satu hal yang memengaruhi keuangan seseorang.
Dengan gaya hidup yang tidak sehat, sangat mungkin membuat keuangan
berantakan, akibat boros, atau bahkan harus membayar biaya pengobatan
yang mahal karena mengonsumsi makanan dan minuman yang mudah
mendatangkan penyakit.
Tak dimungkiri, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menerapkan
gaya hidup sehat itu butuh biaya mahal, bahkan cenderung rumit. Berbagai
alasan sering menjadi penyebab pola hidup sehat sulit diterapkan.
Padahal, sejatinya dengan gaya hidup sehat, maka akan sangat membantu
keuangan Anda. Tanpa disadari, jika dijalankan dengan tepat, maka gaya
hidup sehat mampu memberikan banyak kegunaan, baik bagi tubuh, maupun
keuangan.
Gaya hidup sehat bukanlah sulit untuk dilakukan jika Anda memiliki
komitmen dan disiplin yang tinggi. Lalu, bagaimana menerapkan gaya hidup
sehat yang mudah dilakukan dan bisa membuat kantong juga sehat?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
KOMPAS.com - Gaya hidup
memang menjadi salah satu hal yang memengaruhi keuangan seseorang.
Dengan gaya hidup yang tidak sehat, sangat mungkin membuat keuangan
berantakan, akibat boros, atau bahkan harus membayar biaya pengobatan
yang mahal karena mengonsumsi makanan dan minuman yang mudah
mendatangkan penyakit.
Tak dimungkiri, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menerapkan
gaya hidup sehat itu butuh biaya mahal, bahkan cenderung rumit. Berbagai
alasan sering menjadi penyebab pola hidup sehat sulit diterapkan.
Padahal, sejatinya dengan gaya hidup sehat, maka akan sangat membantu
keuangan Anda. Tanpa disadari, jika dijalankan dengan tepat, maka gaya
hidup sehat mampu memberikan banyak kegunaan, baik bagi tubuh, maupun
keuangan.
Gaya hidup sehat bukanlah sulit untuk dilakukan jika Anda memiliki
komitmen dan disiplin yang tinggi. Lalu, bagaimana menerapkan gaya hidup
sehat yang mudah dilakukan dan bisa membuat kantong juga sehat?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
KOMPAS.com - Gaya hidup
memang menjadi salah satu hal yang memengaruhi keuangan seseorang.
Dengan gaya hidup yang tidak sehat, sangat mungkin membuat keuangan
berantakan, akibat boros, atau bahkan harus membayar biaya pengobatan
yang mahal karena mengonsumsi makanan dan minuman yang mudah
mendatangkan penyakit.
Tak dimungkiri, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menerapkan
gaya hidup sehat itu butuh biaya mahal, bahkan cenderung rumit. Berbagai
alasan sering menjadi penyebab pola hidup sehat sulit diterapkan.
Padahal, sejatinya dengan gaya hidup sehat, maka akan sangat membantu
keuangan Anda. Tanpa disadari, jika dijalankan dengan tepat, maka gaya
hidup sehat mampu memberikan banyak kegunaan, baik bagi tubuh, maupun
keuangan.
Gaya hidup sehat bukanlah sulit untuk dilakukan jika Anda memiliki
komitmen dan disiplin yang tinggi. Lalu, bagaimana menerapkan gaya hidup
sehat yang mudah dilakukan dan bisa membuat kantong juga sehat?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
KOMPAS.com - Gaya hidup
memang menjadi salah satu hal yang memengaruhi keuangan seseorang.
Dengan gaya hidup yang tidak sehat, sangat mungkin membuat keuangan
berantakan, akibat boros, atau bahkan harus membayar biaya pengobatan
yang mahal karena mengonsumsi makanan dan minuman yang mudah
mendatangkan penyakit.
Tak dimungkiri, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menerapkan
gaya hidup sehat itu butuh biaya mahal, bahkan cenderung rumit. Berbagai
alasan sering menjadi penyebab pola hidup sehat sulit diterapkan.
Padahal, sejatinya dengan gaya hidup sehat, maka akan sangat membantu
keuangan Anda. Tanpa disadari, jika dijalankan dengan tepat, maka gaya
hidup sehat mampu memberikan banyak kegunaan, baik bagi tubuh, maupun
keuangan.
Gaya hidup sehat bukanlah sulit untuk dilakukan jika Anda memiliki
komitmen dan disiplin yang tinggi. Lalu, bagaimana menerapkan gaya hidup
sehat yang mudah dilakukan dan bisa membuat kantong juga sehat?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
KOMPAS.com - Gaya hidup
memang menjadi salah satu hal yang memengaruhi keuangan seseorang.
Dengan gaya hidup yang tidak sehat, sangat mungkin membuat keuangan
berantakan, akibat boros, atau bahkan harus membayar biaya pengobatan
yang mahal karena mengonsumsi makanan dan minuman yang mudah
mendatangkan penyakit.
Tak dimungkiri, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menerapkan
gaya hidup sehat itu butuh biaya mahal, bahkan cenderung rumit. Berbagai
alasan sering menjadi penyebab pola hidup sehat sulit diterapkan.
Padahal, sejatinya dengan gaya hidup sehat, maka akan sangat membantu
keuangan Anda. Tanpa disadari, jika dijalankan dengan tepat, maka gaya
hidup sehat mampu memberikan banyak kegunaan, baik bagi tubuh, maupun
keuangan.
Gaya hidup sehat bukanlah sulit untuk dilakukan jika Anda memiliki
komitmen dan disiplin yang tinggi. Lalu, bagaimana menerapkan gaya hidup
sehat yang mudah dilakukan dan bisa membuat kantong juga sehat?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
KOMPAS.com - Gaya hidup
memang menjadi salah satu hal yang memengaruhi keuangan seseorang.
Dengan gaya hidup yang tidak sehat, sangat mungkin membuat keuangan
berantakan, akibat boros, atau bahkan harus membayar biaya pengobatan
yang mahal karena mengonsumsi makanan dan minuman yang mudah
mendatangkan penyakit.
Tak dimungkiri, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menerapkan
gaya hidup sehat itu butuh biaya mahal, bahkan cenderung rumit. Berbagai
alasan sering menjadi penyebab pola hidup sehat sulit diterapkan.
Padahal, sejatinya dengan gaya hidup sehat, maka akan sangat membantu
keuangan Anda. Tanpa disadari, jika dijalankan dengan tepat, maka gaya
hidup sehat mampu memberikan banyak kegunaan, baik bagi tubuh, maupun
keuangan.
Gaya hidup sehat bukanlah sulit untuk dilakukan jika Anda memiliki
komitmen dan disiplin yang tinggi. Lalu, bagaimana menerapkan gaya hidup
sehat yang mudah dilakukan dan bisa membuat kantong juga sehat?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
KOMPAS.com - Gaya hidup
memang menjadi salah satu hal yang memengaruhi keuangan seseorang.
Dengan gaya hidup yang tidak sehat, sangat mungkin membuat keuangan
berantakan, akibat boros, atau bahkan harus membayar biaya pengobatan
yang mahal karena mengonsumsi makanan dan minuman yang mudah
mendatangkan penyakit.
Tak dimungkiri, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menerapkan
gaya hidup sehat itu butuh biaya mahal, bahkan cenderung rumit. Berbagai
alasan sering menjadi penyebab pola hidup sehat sulit diterapkan.
Padahal, sejatinya dengan gaya hidup sehat, maka akan sangat membantu
keuangan Anda. Tanpa disadari, jika dijalankan dengan tepat, maka gaya
hidup sehat mampu memberikan banyak kegunaan, baik bagi tubuh, maupun
keuangan.
Gaya hidup sehat bukanlah sulit untuk dilakukan jika Anda memiliki
komitmen dan disiplin yang tinggi. Lalu, bagaimana menerapkan gaya hidup
sehat yang mudah dilakukan dan bisa membuat kantong juga sehat?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Ini Bisa Membuat Kantong Sehat", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/113450726/gaya-hidup-ini-bisa-membuat-kantong-sehat.
Editor : Erlangga Djumena
Tidak ada komentar:
Posting Komentar