Tak
terasa sebentar lagi akan menuju tanggal yang sangat dinantikan banyak
orang. Apa itu? Ya pasti tanggal gajian kan. Gajian memang hari yang
paling ditunggu-tunggu, namun setelah kita menunggu hampir sebulan
lamanya ternyata setelah menerima gaji tak terasa uang sudah habis dalam
hitungan hari.
Pernahkah Anda merasa demikian? Jawabannya: tentu saja. Mungkin
banyak dari Anda yang bertanya-tanya ke mana uang tersebut melayang?
Tanpa disadari, Anda sering melakukan hal-hal kecil yang membuat gaji
cepat habis. Maka munculah pertanyaan: kenapa sih kok uang cepat habis?
Jadi baru hari ini ada di kantong, besoknya sudah habis. Baru
sebentar masuk tabungan, besoknya sudah habis. Jadi rekening tabungan
hanya "numpang lewat" saja. Akhirnya, di rekening tabungan Anda hanya
ada sisa minimum saldo. Inilah problem banyak orang dan coba kita bahas
penyebab uang cepat sekali berlalu.
1. Masih Kurang dalam Pendidikan Finansial
Kita harus mengakui bersama bahwa sedari kecil tidak ada yang namanya
pendidikan finansial secara formal dari jenjang pendidikan manapun
termasuk saat kuliah. So, ketika sudah mulai dewasa dan bisa
menghasilkan uang sendiri, apa yang terjadi? Tentu kita bisa lihat
sendiri hasilnya seperti apa.
Ini ketika single lho, mungkin masih dianggap biasa saja ketika uang
cepat habis maka berlanjutnya ketika memasuki dunia pernikahan di mana
menggabungkan dua pola pikir dan karakter yang berbeda tentu berpotensi
bermasalah nantinya. Ini salah satu masalah yang kerap kali dihadapi
oleh setiap keluarga.
Apakah masalah keuangan selesai sampai di sini? Oohh tentu tidak.
Bisa Anda bayangkan bila tidak memiliki pendidikan finansial yang oke
dan berlanjut dengan ikut gaya hidup konsumtif, apa jadinya keuangan
kita?
2. Gaya Hidup
Hal yang harus dipahami adalah jangan sampai terjerat gaya hidup
konsumtif. Karena sebesar-besarnya gaji yang didapat, tak akan cukup
untuk menutupi gaya hidup. Namun saat ini di masyarakat kita terjadi
beberapa hal yang mencengangkan lho seperti menunjukkan potong rambut di
salon desainer papan atas di mall mewah, atau berlibur ke Raja Ampat
hingga Maldives.
Ya, memang liburan saat ini sudah menjadi kebutuhan di tengah
penatnya dan kesibukan dalam bekerja. Namun seakan menjadi sebuah hal
yang begitu miris ketika melihat teman-teman yang berlibur ke berbagai
pelosok daerah dengan bermodalkan keuangan yang belum baik alias
mengandalkan utang.
Umumnya mereka memaksakan ego untuk berlibur dan mencari cara untuk
mendapatkan pinjaman uang demi menambal keuangan yang bocor. Inilah yang
membuat gaji terkuras dengan mudah, yang membuat uang Anda cepat habis,
tanpa terasa.
Tadi baru disinggung mengenai liburan lho, belum hal lain seperti elektronik, gadget, hingga fashion dan semua bisa didapatkan dengan mudah melalui handphone Anda. Semua berada dalam genggaman tangan. Belum lagi godaan akan cicilan dengan bunga 0% plus mendapatkan cashback sekian persen. Wah, menyenangkan sekali rasanya.
Dan bila kita berjalan ke pusat pembelanjaan di mana setiap supermarket besar atau bagian elektroniknya pasti terdapat booth
pembiayaan yang menawarkan cicilan ringan dengan modal KTP saja. Iya
hanya modal KTP saja dan tentu ada "pemanis" lainnya yaitu "proses
cepat, bunga ringan, hanya 10 menit". Iya apa iya? Pasti Anda sering
melihat hal seperti ini bukan?
Pada akhirnya Anda membeli produk tersebut. Entah benar karena
kebutuhan atau karena keinginan saja. Melihat kemudahan tersebut, apakah
ini menjadi gaya hidup Anda saat ini?
3. Penipuan
Setelah pendidikan finansial yang kurang serta dipengaruhi oleh gaya
hidup, hal ketiga yang dapat membuat keuangan cepat habis adalah kena
tipu atau terjadi penipuan terhadap diri Anda.
Tentu Anda pernah mendengar cerita para pahlawan devisa kita yang
berjuang di luar negeri untuk mendapatkan uang, saat mereka kembali ke
Indonesia dengan membawa uang cukup banyak, namun hanya bertahan
beberapa bulan. Ketika pulang, mereka ditawarkan sebuah penawaran
menarik untuk menyimpan uang mereka di koperasi atau diinvestasikan ke
bisnis, namun itu semua berkedok money game atau biasa dikenal dengan investasi bodong.
Setelah mengalami peristiwa tersebut, tentu mereka akan stres dan
berpikir untuk kembali merantau kerja di negeri orang lagi entah sampai
kapan. Ini baru dari para pahlawan devisa lho.
Tentu kita pernah mendengar para pensiunan yang mendapatkan pesangon
cukup besar. Ketika mereka mendapatkan dana pensiunan yang cukup besar,
ratusan juta sampai miliaran, tiba-tiba kena tipu dengan model yang sama
juga seperti tadi. Maksud hati ingin pensiun dengan tenang dan damai,
ini malah stres karena uangnya sudah habis total.
Tidak hanya para pensiunan lho yang menjadi korban, anggotan TNI dan
Polri aktif juga menjadi korban bahkan anggota dewan pun menjadi korban
kasus penggandaan uang. Maka sangat terbuka kemungkinan uang Anda
tergerus habis karena tergiur oleh iming-iming yang wow tadi.
Semua kembali lagi pada kurangnya pendidikan finansial yang diterima.
Maka jangan ragu untuk terus belajar, kapanpun, dan di manapun untuk
mencapai keuangan yang lebih baik.
Tag: Stanley Christian, AZ Consulting
Penulis/Editor: Cahyo Prayogo
Foto: Unsplash/Tim Gouw
#gayahidup #stopkonsumerisme #investasicerdas #lawankonsumerisme #trendhidup #ubahcarapandang #sccaparkost #gayahidupproduktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar