VIVA – Kecanggihan dunia digital saat ini membawa
kaum hawa lebih cepat mengakses segala hal. Terutama, untuk kebutuhan
kecantikan mereka. Berbagai macam pilihan produk dan promosi, itulah
yang membuat wanita khususnya kaum milenial tertarik.
Hal tersebut telah dibuktikan oleh riset terbaru dari ZAP Clinic
bersama MarkPlus. Penelitian tersebut bertajuk 'ZAP Beauty Index' ini
dilakukan pada 17.889 responden wanita Indonesia yang berusia 18 hingga
65 tahun di berbagai wilayah dari bulan Mei-Juni 2018.
CEO dari
ZAP, Fadly Sahab selaku CEO ZAP dan Yosanova Savitry selaku Head of High
Tech, Property, and Consumer MarkPlus membagi hasil penelitian tersebut
dalam acara Press Conference yang bertempat di Qubicle Center,
Senopati, Jakarta Selatan, Senin, 20 Agustus 2018.
Menurut kedua nar sumber tersebut, ini merupakan survei kecantikan terbesar di seluruh Indonesia.
Kesimpulannya
adalah wanita yang berusia 18-23 tahun rela merogoh kocek dalam hingga
Rp1 juta per bulan untuk mendapatkan produk kecantikan. Sedangkan untuk
perawatan seperti facial dan laser, generasi milenial tersebut rela membuang uangnya hingga Rp3 juta per bulan.
"Sekarang, wanita milenial beli produk kecantikan, bujetnya bisa tiga kali lipat dari bujet untuk beli produk fashion. Jadi kebanyakan lebih suka beli lipstik daripada beli baju," papar Yosanova.
Sedangkan
untuk generasi X yang berusia di atas 35 tahun, dana yang dikeluarkan
mencapai tiga kali lipat. Generasi X untuk memperoleh produk kecantikan
saja, mereka bisa mengeluarkan uang hingga Rp3 juta per bulan.
Iklan dan promosi di berbagai media sosial menjadi faktor utama
melesatnya konsumsi produk kecantikan generasi milenial. Sebanyak 73,2
persen wanita dengan cepat mencari informasi dan review pengguna produk kecantikan secara online, sebelum akhirnya mereka membeli produk tersebut.
Berikut
daftar media sosial yang berperan besar atas penjualan produk
kecantikan modern ini. Instagram (55 persen) diikuti oleh YouTube (41,6
persen), dan Blog (40,9 persen).
Besarnya pengaruh beauty blogger membuat
Anda penasaran dan langsung membeli produk kecantikan. Namun, pengaruh
teman masih lebih besar, sebesar 18,4 persen responden yang membeli
produk karena rekomendasi teman, sedangkan responden yang membeli produk
karena beauty blogger hanya 12,5 persen.
Sebanyak 53
persen wanita Indonesia membeli produk kecantikan di gerai resmi, lalu
44 persen di gerai farmasi ritel seperti Guardian, dan 34 persen di
Supermarket. Gerai resmi menjadi pilihan terfavorit wanita.
Ada
sekitar 21 persen wanita yang membeli produk kecantikan di media sosial.
Sedangkan wanita yang membeli produk kecantikan melalui e-commerce
jumlahnya sebanyak 27 persen.
Ke depannya, ZAP menggandeng
MarkpPlus akan kembali merilis riset tentang kecantikan wanita
Indonesia. "Riset berikutnya akan lebih luas dengan kategori pertanyaan
yang lebih mendalam," kata Fadly.
#2019GantiGayaHidup #gayahidupproduktif #ubahcarapandang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar