Era milenial merupakan zaman dimana semua kegiatan tidak terlepas dari penggunaan internet. Mulai dari penggunaan media sosial sebagai sarana pencarian informasi maupun sebagai media pengembangan bisnis.Melalui teknologi digital, generasi milenial tumbuh menjadi pribadi kreatif, berinovasi, memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan mampu membentuk perekonomian indonesia jauh lebih baik.
Saat ini, sebagian besar aktivitas-aktivitas seperti perdagangan dan bisnis menggunakan kecanggihan digital. Ekonomi digital melahirkan berbagai peluang yang dapat diambil sesuai dengan passion yang dimiliki oleh generasi milenial.Mulai dari membuka online shop, bisnis travel online, youtuber, penulis e-book dan lain sebagainya.
Saat ini, sebagian besar aktivitas-aktivitas seperti perdagangan dan bisnis menggunakan kecanggihan digital. Ekonomi digital melahirkan berbagai peluang yang dapat diambil sesuai dengan passion yang dimiliki oleh generasi milenial.Mulai dari membuka online shop, bisnis travel online, youtuber, penulis e-book dan lain sebagainya.
Selain memanfaatkan teknologi untuk menjalankan bisnis, era digital juga dapat memudahkan kita dalam pemenuhan segala aspek kehidupan contohnya saja belanja online. Saat ini belanja secara online sangat digemari dikalangan masyarakat terutama kaum milenial. Banyak sekali terdapat bisnis online dimana kamu bisa belanja apa saja tanpa harus keluar rumah. Kamu hanya perlu melakukan pembelian melalui smartphone atau komputer dan tinggal transfer uang tanpa harus bertemu langsung dengan penjual. Salah satu caranya yaitu transfer via ATM atau Bank, kartu kredit, COD, hingga pembayaran melalui gerai minimarket. Tidak terbatasnya metode pembayaran serta keamanan pada e-commerce membuat belanja online digemari genersi milenial.
Bank Indonesia membuat semua transaksi diatas bisa dilakukan dengan mudah. Sesuai dengan pilar ke dua, Bank Indonesia bertanggungjawab dalam mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999. Bahwa Bank Indonesia berwenang untuk menetapkan kebijakan, mengatur, melaksanakan, memberi persetujuan, perizinan dan pengawasan atas penyelenggaraan sistem pembayaran.
Kegiatan jual beli secara online yang didorong oleh pertumbuhan industri e-commerce di tanah air turut meningkatkan jumlah pembeli melalui platform tersebut. Di tahun 2018 diperkirakan Jumlah online shopper atau pembeli online mencapai 11,9 persen dari total populasi di indonesia. Pertumbuhan online shopper di indonesia dalam tiga tahun terakhir terus meningkat. Pada tahun 2016, jumlah pembeli online mencapai 9,6 persen dari jumlah populasi dan meningkat menjadi 10,7 persen pada 2017.
Bank Indonesia sendiri berharap melalui ekonomi digital dapat meningkatkan perekonomian serta perluasan bisnis masyarakat, khususnya UMKM.
Dilansir dari Liputan6.com, Jakarta “ Kita harus bisa memanfaatkan transaksi lewat digital bisa membantu UMKM kita berjualan. Saya rasa sekarang sudah banyak yang bisa terbantu tapi bagaimana caranya agar bisa meningkatkan produksi, bagaimana produksi UMKM dapat dijual dalam jangka panjang dan bisa produk indonesia ke pasar ekspor. Tentu perjalanannya ada terkait crossborder payment dan sebagainya” kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara.
Perkembangan teknologi yang cepat mengharuskan Bank Indonesia untuk selalu dapat beradaptasi, termasuk lewat aturan-aturan yang selaras dengan perkembangan teknologi. Bank Indonesia juga berharap sektor perbankan semakin terlibat dalam ekonomi digital, agar tak kalah tertinggal. “kalau kita lihat digital ekonomi ini ada pelaku Bank dan nonbank. BI ingin pelaku perbankan juga bisa berperan semakin penting tapi tentu disitu perbankan harus kreatif dan inovatif dn perbankan harus punya sumber daya manusia yang bagus supaya bisa berkompetensi dengan nonbank” ungkapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun BI, terjadi peningkatan yang signifikan terhadap nilai transaksi e-commerce sekitar Rp 11 Triliun hingga Rp. 13 Triliun per bulan. Jika dibandingkan dengan sektor rill, transaksi e-commerce memang belum terlalu besar namun pertumbuhan transaski di platform e-commerce sangat signifikan. Pertumbuhan ekonomi ini tentu saja membutuhkan peran dari generasi milenial yang selalu memiliki ide kreatif dan inovasi baru bagi perekonomian Indonesia. (*)
Penulis: Indah Pitria, Mahasiswi UIN Suska Riau
Sumber : Liputan6.com
Sumber : Liputan6.com
#GayaHidupProduktif #2019GantiGayaHidup #AgentOfChange #ubahcarapandang #sccaparkost #scc #aparkost #PerekonomianDigital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar