Memiliki utang tentu terasa kurang nyaman, apalagi jika jumlahnya
terbilang cukup besar. Utang menjadi beban di dalam keuangan dan bisa
saja membuat kondisi keuangan menjadi memburuk, sehingga sangat penting
untuk segera melunasinya.
Namun
pada kenyataannya, sebagian orang justru terlihat “menikmati” saja
kondisi keuangan mereka yang memiliki sejumlah utang, tanpa merasa
terganggu dengan keberadaan utang-utang tersebut.
Artinya, mereka
menolak untuk melunasi utang yang mereka miliki, meskipun kondisi
keuangan sudah memungkinkan untuk melunasinya.
Lalu, bagaimana dengan Anda sendiri, apakah Anda juga termasuk orang yang menolak untuk melunasi utang Anda? Tidak
harus selalu menolak dengan cara yang keras, Anda bisa saja menolak
melunasi utang di luar kesadaran. Hal ini tentu berkaitan dengan sikap
dan juga berbagai keputusan yang diambil di dalam keuangan.
Namun
apapun penyebab Anda menolak melunasi utang, hal ini tentu akan
berdampak buruk bagi keuangan. Semakin lama melunasi utang, maka akan
semakin besar jumlah utang yang Anda miliki. Hindari kondisi seperti
ini, sebab sangat beresiko bagi keuangan.
Kenali beberapa tindakan berikut ini, yang menunjukkan jika Anda termasuk orang yang menolak melunasi utang:
1. Tidak Membuat Anggaran Keuangan
Anggaran
keuangan akan menjadi petunjuk kondisi keuangan yang sebenarnya.
Anggaran ini akan memuat berbagai pemasukan dan juga pengeluaran yang
Anda lakukan sepanjang bulan, termasuk berbagai utang yang Anda miliki.
Sangat penting untuk memiliki anggaran keuangan bulanan, sehingga bisa
memantau kemampuan keuangan dan juga kebutuhan yang harus dipenuhi
setiap bulannya.
Bukan
hanya itu saja, anggaran keuangan juga akan memungkinkan Anda menghemat
pengeluaran dan mengalokasikan sejumlah dana sebagai pelunasan utang.
Namun jika tidak pernah membuat anggaran keuangan ini, maka Anda juga
sudah terlihat tidak memiliki niat untuk melakukan pelunasan utang yang
dimiliki.
2. Menumpuk Tagihan tanpa Melakukan Pembayaran
Berbagai
pengeluaran tentu akan timbul di dalam keuangan, bahkan sejumlah
tagihan (baik itu tagihan tetap bulanan maupun tagihan berkala).
Idealnya Anda sudah memperhitungkan berbagai tagihan dan memiliki dana
yang bisa dialokasikan untuk membayarnya, sehingga tagihan ini tidak
menjadi masalah di dalam keuangan.
Namun
jika ternyata Anda hanya menumpuk saja tagihan tanpa pernah melakukan
pembayaran, maka hal ini sama saja dengan menolak membayar utang.
Seiring dengan berlalunya waktu, tagihan ini akan menggunung dan menjadi
masalah besar di dalam keuangan.
3. Berutang untuk Membayar Utang
Anda
berniat untuk membayar utang, namun dengan cara mengajukan sejumlah
utang yang baru. Hal ini tidak akan menyelesaikan masalah, namun
berisiko membawa Anda kepada sejumlah utang yang lebih besar. Mengajukan
pinjaman untuk melunasi utang bukanlah keputusan yang tepat, apalagi
jika utang yang baru juga dikenakan sejumlah bunga yang cukup besar.
Bukannya
melunasi utang, keputusan keuangan yang salah seperti ini akan membawa
Anda ke dalam masalah utang yang baru. Bukannya melunasi utang, justru
memulai utang yang baru di dalam keuangan.
4. Memilih Belanja daripada Membayar Utang
Belanja
memang menjadi aktivitas yang menyenangkan, namun tidak ketika memiliki
sejumlah utang. Membeli berbagai barang di saat masih berutang bukanlah
keputusan yang tepat, apalagi jika Anda hanya belanja berbagai barang
yang tidak benar-benar penting dan dibutuhkan.
Bukan
hanya menjadi pemborosan, aktifitas belanja seperti ini juga beresiko
menambah utang menjadi lebih besar, jika ternyata menggunakan kartu
kredit untuk membayarkannya. Anda akan menumpuk utang dan berisiko
menambah sejumlah utang yang baru di dalam keuangan.
5. Menunggu dan Mengharapkan Keberuntungan
Jika
Anda menunggu THR atau bonus tahunan yang sudah pasti turun dalam waktu
dekat untuk melunasi utang, maka hal ini tentu masih bisa diandalkan.
Anda mungkin bisa melunasi utang, bila dana tersebut benar-benar
dialokasikan untuk kepentingan tersebut.
Namun
jika Anda hanya mengharapkan keberuntungan yang datang entah dari mana
untuk melunasi utang ini, maka hal tersebut tentu sangat tidak masuk
akal. utang tidak akan berkurang, apalagi menjadi lunas.
6. Selalu Melakukan Pembayaran Minimun
Kartu
kredit menerapkan jumlah bunga yang terbilangs angat besar, itulah
mengapa sangat penting untuk selalu melunasi tagihan dengan penuh. Jika
selalu melakukan pembayaran minimun saja untuk tagihan kartu kredit,
maka Anda sedang menumpuk utang menjadi lebih besar. Alih-alih melunasi,
sikap seperti ini akan membuat utang Anda bertambah besar setiap
bulannya.
Lunasi untuk Kondisi Keuangan yang Lebih Baik
Menolak
membayar utang bukanlah keputusan yang tepat, sebab hal ini beresiko
menimbulkan berbagai masalah di dalam keuangan. Lakukan pelunasan
terhadap utang, sehingga kondisi keuangan menjadi lebih lancar.
Bukan
hanya itu saja, Anda juga akan memiliki kesempatan yang lebih banyak
untuk menikmati hidup yang nyaman dengan kondisi keuangan yang lebih
baik kedepannya.
#GayaHidupProduktif #ayoinvestasi #AgentOfChange #ubahcarapandang #sccaparkost #scc #aparkost #YEP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar