Minggu, 21 Juli 2019

6 Hal yang Tunjukkan Jika Anda tidak Ingin Melunasi Utang

Memiliki utang tentu terasa kurang nyaman, apalagi jika jumlahnya terbilang cukup besar. Utang menjadi beban di dalam keuangan dan bisa saja membuat kondisi keuangan menjadi memburuk, sehingga sangat penting untuk segera melunasinya. 

Namun pada kenyataannya, sebagian orang justru terlihat “menikmati” saja kondisi keuangan mereka yang memiliki sejumlah utang, tanpa merasa terganggu dengan keberadaan utang-utang tersebut. 

Artinya, mereka menolak untuk melunasi utang yang mereka miliki, meskipun kondisi keuangan sudah memungkinkan untuk melunasinya. 

Lalu, bagaimana dengan Anda sendiri, apakah Anda juga termasuk orang yang menolak untuk melunasi utang Anda? Tidak harus selalu menolak dengan cara yang keras, Anda bisa saja menolak melunasi utang di luar kesadaran. Hal ini tentu berkaitan dengan sikap dan juga berbagai keputusan yang diambil di dalam keuangan. 

Namun apapun penyebab Anda menolak melunasi utang, hal ini tentu akan berdampak buruk bagi keuangan. Semakin lama melunasi utang, maka akan semakin besar jumlah utang yang Anda miliki. Hindari kondisi seperti ini, sebab sangat beresiko bagi keuangan.

Kenali beberapa tindakan berikut ini, yang menunjukkan jika Anda termasuk orang yang menolak melunasi utang:

1. Tidak Membuat Anggaran Keuangan

membuat anggaran
Anggaran keuangan akan menjadi petunjuk kondisi keuangan yang sebenarnya. Anggaran ini akan memuat berbagai pemasukan dan juga pengeluaran yang Anda lakukan sepanjang bulan, termasuk berbagai utang yang Anda miliki. Sangat penting untuk memiliki anggaran keuangan bulanan, sehingga bisa memantau kemampuan keuangan dan juga kebutuhan yang harus dipenuhi setiap bulannya.

Bukan hanya itu saja, anggaran keuangan juga akan memungkinkan Anda menghemat pengeluaran dan mengalokasikan sejumlah dana sebagai pelunasan utang. Namun jika tidak pernah membuat anggaran keuangan ini, maka Anda juga sudah terlihat tidak memiliki niat untuk melakukan pelunasan utang yang dimiliki.

2. Menumpuk Tagihan tanpa Melakukan Pembayaran

menumpuk utang
Berbagai pengeluaran tentu akan timbul di dalam keuangan, bahkan sejumlah tagihan (baik itu tagihan tetap bulanan maupun tagihan berkala). Idealnya Anda sudah memperhitungkan berbagai tagihan dan memiliki dana yang bisa dialokasikan untuk membayarnya, sehingga tagihan ini tidak menjadi masalah di dalam keuangan. 

Namun jika ternyata Anda hanya menumpuk saja tagihan tanpa pernah melakukan pembayaran, maka hal ini sama saja dengan menolak membayar utang. Seiring dengan berlalunya waktu, tagihan ini akan menggunung dan menjadi masalah besar di dalam keuangan.

3. Berutang untuk Membayar Utang

berutang untuk membayar utang 

Anda berniat untuk membayar utang, namun dengan cara mengajukan sejumlah utang yang baru. Hal ini tidak akan menyelesaikan masalah, namun berisiko membawa Anda kepada sejumlah utang yang lebih besar. Mengajukan pinjaman untuk melunasi utang bukanlah keputusan yang tepat, apalagi jika utang yang baru juga dikenakan sejumlah bunga yang cukup besar. 

Bukannya melunasi utang, keputusan keuangan yang salah seperti ini akan membawa Anda ke dalam masalah utang yang baru. Bukannya melunasi utang, justru memulai utang yang baru di dalam keuangan. 

4. Memilih Belanja daripada Membayar Utang

memilih belanja daripada membayar utang 

Belanja memang menjadi aktivitas yang menyenangkan, namun tidak ketika memiliki sejumlah utang. Membeli berbagai barang di saat masih berutang bukanlah keputusan yang tepat, apalagi jika Anda hanya belanja berbagai barang yang tidak benar-benar penting dan dibutuhkan. 

Bukan hanya menjadi pemborosan, aktifitas belanja seperti ini juga beresiko menambah utang menjadi lebih besar, jika ternyata menggunakan kartu kredit untuk membayarkannya. Anda akan menumpuk utang dan berisiko menambah sejumlah utang yang baru di dalam keuangan.

5. Menunggu dan Mengharapkan Keberuntungan

menunggu mendapatkan keberuntungan 

Jika Anda menunggu THR atau bonus tahunan yang sudah pasti turun dalam waktu dekat untuk melunasi utang, maka hal ini tentu masih bisa diandalkan. Anda mungkin bisa melunasi utang, bila dana tersebut benar-benar dialokasikan untuk kepentingan tersebut. 

Namun jika Anda hanya mengharapkan keberuntungan yang datang entah dari mana untuk melunasi utang ini, maka hal tersebut tentu sangat tidak masuk akal. utang tidak akan berkurang, apalagi menjadi lunas.

6. Selalu Melakukan Pembayaran Minimun 


pembayaran minimum 

Kartu kredit menerapkan jumlah bunga yang terbilangs angat besar, itulah mengapa sangat penting untuk selalu melunasi tagihan dengan penuh. Jika selalu melakukan pembayaran minimun saja untuk tagihan kartu kredit, maka Anda sedang menumpuk utang menjadi lebih besar. Alih-alih melunasi, sikap seperti ini akan membuat utang Anda bertambah besar setiap bulannya.


Lunasi untuk Kondisi Keuangan yang Lebih Baik

Menolak membayar utang bukanlah keputusan yang tepat, sebab hal ini beresiko menimbulkan berbagai masalah di dalam keuangan. Lakukan pelunasan terhadap utang, sehingga kondisi keuangan menjadi lebih lancar.

Bukan hanya itu saja, Anda juga akan memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk menikmati hidup yang nyaman dengan kondisi keuangan yang lebih baik kedepannya.


#GayaHidupProduktif #ayoinvestasi #AgentOfChange #ubahcarapandang #sccaparkost #scc #aparkost #YEP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Investasi Jangka Panjang

Menanamkan dana untuk investasi merupakan pilihan yang tepat untuk masa depan. Pilihan investasi jangka panjang bisa menjadi pilihan...