JAKARTA, kabarbisnis.com: Kemajuan teknologi membuat
semua pekerjaan menjadi lebih mudah, termasuk dalam sistem pembayaran.
Pembayaran saat ini tidak perlu lagi dengan uang tunai, namun transaksi
bisa dilakukan lewat telepon genggam. Tak hanya itu, pengajuan kredit
atau pinjaman juga tidak perlu melalui bank tapi bisa lewat aplikasi.
Namun
demikian, kemudahan ini justru menjadi sebuah tantangan bagi generasi
Z. Berdasar data yanga da di sejumlah negara di Asia diketahui banyak
anak muda yang terjerat pinjaman online hingga puluhan juta rupiah.
Dikutip
dari Bloomberg, Generasi Z dinilai menjadi generasi yang konsumtif.
Pasalnya, membeli pakaian, makanan, tiket liburan dapat dilakukan hanya
dengan satu aplikasi. Zeng Jinpeng menggunakan kartu kredit virtual
Huabei yang dimiliki oleh Alibaba Group Holding Ltd. Meski
penghasilannya hanya bersumber dari orang tuanya sebesar 8.000 yuan (Rp
16 juta), seringkali keperluan biaya hidupnya melebihi dari
pemasukannya.
Kasus ini bukan kali pertama bagi Generasi Z di
China. Mereka yang lahir di tahun 1996 hingga 2000, telah hidup
beriringan dengan internet. Dengan akses kredit yang mudah yang
ditawarkan dari berbagai aplikasi, hal ini justru memberi kekhawatiran.
Sifat konsumtif generasi muda ini didukung dengan aplikasi kredit online
yang semakin mudah dijangkau.
Pinjaman tanpa agunan di China
meningkat sebesar 20 persen per tahun sejak 2008. Sebagian besar
pinjaman yang ditawarkan dalam platform seperti ini, data yang terhitung
tidak resmi. Layanan pinjaman ini memiliki penawaran kredit bergulir
mulai dari 500 sampai 50.000 yuan. Dengan penawaran seperti ini, banyak
penawaran serupa dari perusahaan saingan Alibaba.
Dengan kemudahan
pinjaman tanpa jaminan, firma iResearch memprediksi bahwa jumlah
pembiayaan konsumen melalui internet akan melonjak dua kali lipat.
Lonjakan tersebut mencapai angka 19 triliun yuan pada 2021 mendatang
dari angka 7,8 triliun yuan tahun lalu. kbc10
#GantiGayaHidup #GayaHidupProduktif #ayoinvestasi #AgentOfChange #ubahcarapandang #sccaparkost #scc #aparkost #WeCreateAgentOfChange #WCAC #AgenPerubahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar