Setiap manusia pasti berkembang seiring
dengan meningkatnya pengetahuan dan pengalamannya sehari-hari. Hal ini
kurang lebih akan berpengaruh pada proses pencarian jati diri kita, nih.
Ngomongin soal jati diri, apa sih yang
terlintas di kepala kamu ketika mendengar kata tersebut? Menjadi diri
sendiri atau berubah seiring berjalannya waktu?
Kedua kata tersebut sebenarnya berkaitan
erat, lho. Ketika kamu memutuskan sedikit demi sedikit mengubah cara
pandang mu terhadap dunia, bisa saja itu berpengaruh pada prinsip hidup
yang selama ini kamu pegang. Dengan kata lain, kamu tetap menjadi diri
sendiri hanya saja dengan perspektifnya yang lebih luas. Tapi kamu harus
ingat nih, jangan sampai perubahan itu terjadi hanya karena kamu ingin
menyenangkan orang lain. Karena itu sama kayak membohongi diri sendiri.
Biar gak terjebak ke arah itu, yuk cari tahu manfaat positif menjadi diri sendiri seperti dilansir Rimma.co di bawah ini.
1. Menjadi diri sendiri akan membuatmu disukai banyak orang
Pernah dengar istilah, “fake
people”, girls? Yap, makin ke sini istilah tersebut mulai banyak
digunakan generasi muda untuk memaknai orang yang berpura-pura menjadi
orang lain. Biasanya, fake people menjurus pada orang-orang yang bermuka
dua agar disukai, nih.
Nah, orang-orang yang sering dijuluki fake
people inilah yang sering membuat kita gak paham, seperti apa sih sifat
asli mereka yang sebenarnya. Makanya, banyak orang yang kurang
menyenangi orang-orang yang dianggap fake ini.
Tentunya kamu gak mau dong menjadi orang
yang gak disukai banyak orang cuma gara-gara kamu gak mau menjadi dirimu
sendiri? Nah, ada baiknya nih kamu tetap menjadi diri sendiri dan
mempertahankan segala pendapat dan prinsip yang kamu miliki. Dengan
begitu, orang lain akan lebih menghargaimu karena kamu mampu tampil
sebagai dirimu yang apa adanya.
2. Menjadi diri sendiri akan meningkatkan kepercayaan dirimu
Ketika kamu mau berlaku jujur kepada dirimu
sendiri, kamu akan terfokus untuk lebih menghargai dirimu sendiri.
Misalnya, ketika hendak memilih baju di sebuah toko pakaian, meski
temanmu memnerikan alternatif baju yang ia rasa cocok untuk mu,
tapi since yang paling tahu dirimi sendiri adalah kamu dengan tetap
menghargai pendapatnya, kamu bisa menentukan pilihan bajumu sendiri.
Nah, saat kamu punya kendali atas apa yang
kamu pakai dan apa yang membuatmu bahagia, otomatis kepercayaan dirimu
akan meningkat. Hal ini tentunya gak hanya berkaitan dengan barang yang
kamu suka, melainkan juga kegiatan atau skill yang ingin kamu perdalam.
Menjadi fokus pada dirimu sendiri akan semakin membuatmu lebih mudah
menguasai bidang yang kamu suka.
3. Saling menjadi diri sendiri dalam suatu hubungan bisa menjauhkanmu dari manipulasi
Seringkali sulit memahami orang-orang yang
senang menutupi segala sesuatu dari kita, apalagi ketika kita menjalin
sebuaj hubungan dengan seseorang. Anggap saja ketika kamu menjalin
hubungan yang cukup serius dengan pacarmu. Gak enak dong rasanya, kalau
kamu dan dia saling menutupi identitas diri atau sifat asli kalian
hingga perjalanan menuju pelaminan? Lalu, bagaimana nanti jika salah
satu dari kalian gak sengaja memunculkan sifat asli yang sebenarnya dan
membuat yang lain risih? Padahal, jika kalian bisa saling terbuka
tentang diri sendiri dari awal berhubungan, sifat dan sikap itu masih
bisa dikomunikasikan, bukan?
Nah, mulai sekarang sudah saatnya nih jujur
sama dirimu sendiri dan jujur dengan pasangan! Saling menunjukkan
dirimu sendiri juga bisa menjadi pedoman untuk pasangan, mengenai ihwal
apa saja yang kamu suka dan yang gak kamu sukai lho, girls! Dengan
begitu, kalian jadi gak perlu main tebak-tebakan perasaan lagi, kan?
Kalau kamu bisa berlaku jujur pada dirimu
sendiri dengan menerima segala kekuranganmu, maka kamu juga akan mau
menerima kekurangan orang lain, dan gak akan membuatmu semudah itu
merendahkannya.
4. Menjadi diri sendiri bisa mengurangi stres dan menjadi lebih produktif
Jika kamu setia pada dirimu sendiri, kamu
gak perlu capek-capek untuk berpura-pura apalagi berubah wujud menjadi
orang lain. Kamu juga gak perlu merasa terbebani dengan pendapat orang
lain yang belum tentu tepat untukmu. Alih-alih memegang prinsip yang gak
mudah digoyahkan, kamu juga bisa membuktikan bahwa dengan menjadi diri
sendiri itu menjadikanmu lebih sehat dan gak rentan stres.
Dengan kata lain, kamu bisa lebih fokus
memusatkan perhatianmu untuk mengembangkan potensimu dengan memperbanyak
belajar, praktek, dan berkarya. Pastinya, menjadi lebih produktif itu
lebih baik ketimbang pusing harus bertindak selayak yang diinginkan
orang lain, bukan? Dan satu hal yang membanggakan girls, ketika kamu
berkarya dengan identitasmu sendiri, kamu akan memiliki ciri khas dalam
karya yang agak mudah terlupakan orang lain.
5. Menjadi diri sendiri membuatmu bisa menerima kekurangan orang lain
Kekurangan dan kelebihan pada diri manusia
itu selalu ada. Seperti halnya hidup yang mestinya adil, kelebihan
menjadikan kita patut bersyukur karena kita mampu memiliki dan melakukan
segala hal yang belum tentu bisa dimiliki dan dilakukan orang lain.
Nah, kekurangan juga semestinya perlu
disyukuri, sebab dengan kekurangan itulah kita bisa termotivasi untuk
menambah kemampuan dalam segala hal. Dari situ, kamu akan membuat banyak
orang terinspirasi, bahwa kekurangan itu bukanlah hal yang perlu
ditutup-tutupi apalagi ditolak, tetapi kekurangan haruslah diterima dan
diasah lagi untuk mengubahnya menjadi sebuah kekuatan. (Red)
#2019GantiGayaHidup #ubahcarapandang #gayahidupproduktif, #gayahidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar