TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dosen Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Dr Karlina Supelli menyatakan, saat ini konsumerisme menjadi budaya di lingkungan masyarakat Indonesia.
Budaya konsumerisme merupakan persoalan utama dan serius.
"Penelitian LIPI menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menduduki peringkat ketiga dari 106 negara di dunia yang diukur terkait tingkat kepercayaan diri untuk berbelanja," kata pada Serial Fokus Group Discussion (FGD) serial-6 yang digelar PPAD, FKPPI dan YNSB bertema Strategi Kebudayaan Kontekstual Dalam Pembangunan Karakter Bangsa, kemarin.
Karlina membandingkan Indonesia dengan dua negara kaya, Skandinavia dan Swiss yang justru menempati urutan ke 60 dan 70 dalam hal kepercayaan diri untuk berbelanja.
“Ini memunculkan lingkaran setan, masyarakat menjadi tidak produktif dan cenderung menjadi konsumen dan ini harus mendapat perhatian," kata Karlina.
Karlina juga menyoroti persoalan korupsi yang kini dihadapi Indonesia dalam membangun negara.
Menurut dia, mengubah kebiasaan sehari-hari, diantaranya mengubah budaya baik cara berpikir, merasa dan bertindak merupakan cara mengatasinya.
Karlina menekankan pentingnya membangun kebiasaan-kebiasaan yang bukan hanya personal, tetapi juga kebiasaan personal yang punya efek bagi kebaikan hidup bersama.
Bambang Wibawarta menyoroti rendahnya Human Capital Index Indonesia di ASEAN yang mengalami penurunan sehingga menyebabkan bangsa Indonesia kehilangan daya saing dan ini akan lebih sulit menghadapi era globalisasi.
"Karenanya diperlukan strategi kebudayaan untuk dijadikan benteng menghadapi segala tantangan bangsa.
"Ini memiliki dua makna yakni strategi pengembangan dan pelestarian kebudayaan dan strategi sebagai pendekatan untuk menyelesaikan masalah sosial, ekonomi, politik, menghadapi proxy war dan neocortical war yaitu cara perang tanpa penggunaan kekerasan," katanya.
GFD tersebut menjadi rangkaian Simposium Nasional Kebudayaan bertema Pembangunan Karakter Bangsa Untuk Melestarikan dan Mensejahterakan NKRI Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
#sccaparkost #AgenPerubahan #GayaHidupProduktif #AgentOfChange #aparkost #infomakassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar